Pixel Codejatimnow.com

KJRI Penang Tegaskan Kota Batu Daerah Impian Berwisata Warga Malaysia

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial
KJRI Penang yang diwakili oleh Pejabat Fungsi Ekonomi, Aryadi Ramadhan tengah memetik buah apel. (Foto-foto: Disparta Kota Batu)
KJRI Penang yang diwakili oleh Pejabat Fungsi Ekonomi, Aryadi Ramadhan tengah memetik buah apel. (Foto-foto: Disparta Kota Batu)

Kota Batu - Angin segar perkembangan wisata di Kota Batu semakin nampak usai adanya kunjungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang Malaysia bersama dua jurnalis dari Malaysia.

Mereka datang ke Kota Batu untuk memantau dan menjajaki destinasi-destinasi yang ada, seperti wisata buatan, alam, agama, desa dan sebagainya.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan tujuan dari acara ini ke depan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batu serta membuka keran investasi di masa mendatang.

"Kita harus memaksimalkan kesempatan promosi dengan adanya kedatangan tamu dari Malaysia. Apalagi sesuai data BPS Malaysia merupakan negara kedua terbanyak yang masyarakatnya mendatangi Indonesia. Terlebih 30 persennya dari Penang," ungkapnya, Rabu (25/5/2022).

Punjul mencontohkan potensi wisata yang bakal digali yaitu wisata religi di Kota Batu. Karena wisata religi yang ada berdekatan dengan wisata alam sehingga ketika menuju satu tempat, bisa menikmati beragam kesempatan wisata.

"Seperti Pura Giri Arjuna. Tidak hanya sejarahnya, pemandangan di sekitar sana cukup bagus, belum lagi ada wisata petik apel. Tentu cukup menarik bagi wisatawan mancanegara," imbuhnya.

Lalu dengan keberadaan patung kanak-kanak Yesus yang didatangkan dari Praha pada 7 September 2014. Konon, patung yang berada di Gereja Katolik Paroki Gembala Baik itu adalah salah satu dari tiga patung yang ada di dunia.

KJRI saat berada di Mall Bunga Desa Sidomulyo. KJRI saat berada di Mall Bunga Desa Sidomulyo.

"Wisatawan mancanegara sudah terbiasa dengan wisata buatan dan alam, tapi kalau wisata religi ini menjadi keunggulan tersendiri di Kota Batu. Itu yang bakal kita maksimalkan, seperti daerah Yogyakarta dan Bali. Pengelola wisata dan pemerintah sana bisa memanfaatkan kelebihan itu dan terbukti mampu menarik antusias wisatawan untuk datang," tegasnya.

Baca juga:
Pemotor di Kota Batu Tabrak Tembok Rumah Warga, Diduga Mabuk Berat

Sementara itu, KJRI Penang yang diwakili oleh Pejabat Fungsi Ekonomi, Aryadi Ramadhan mengatakan wisatawan yang datang ke Indonesia dari Malaysia didominasi oleh orang-orang Melayu. Mereka datang tidak sekadar untuk berwisata semata, tapi juga berbisnis.

"Tentu kondisi bisa jadi peluang untuk meningkatkan perekonomian warga di kawasan industri pariwisata. Secara umum kami ingin menggali potensi yang selama ini tidak diketahui masyarakat Malaysia," katanya.

Disinggung kedatangannya bersama dua jurnalis, Aryadi berharap bisa memberitakan potensi wisata di Jawa Timur salah satunya Kota Batu kepada warga Malaysia melalui medianya masing-masing.

"Soalnya dari data yang ada tiap tahun ada 2,58 juta masyarakat Malaysia yang ke Indonesia. Siapa tahu setelah mengetahui dari berita mereka berminat berkunjung ke Jawa Timur atau Kota Batu," paparnya.

Baca juga:
3 Pengembang di Kota Batu Serahkan PSU Senilai Rp980 Miliar

Keunggulan Kota Batu dari daerah lain yang tak bisa disamakan yaitu suhunya yang dingin dan segar. Walaupun sebenarnya di Malaysia banyak pegunungan tapi tidak berhawa sejuk.

"Tadi sempat saya bercanda AC-nya bisa dikecilkan, Di sini dingin. Itulah daya tarik utama Kota Batu, saya yakin sangat disukai orang Malaysia," urainya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq menjelaskan sebenarnya kegiatan ini yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. Setelah menggelar pertemuan di Balaikota Among Tani, para tamu dari Malaysia mengikuti kegiatan pariwisata ke pusat bunga di Desa Sidomulyo, dilanjutkan ke kawasan wisata alam Brakseng di Desa Sumber Brantas.

"Sebenarnya tidak hanya dari Malaysia, perwakilan dari Australia juga akan berkunjung ke Kota Batu. Hanya saja kedatangan mereka tidak bersama dengan para tamu dari Malaysia. Semoga agenda ini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan khususnya mancanegara," katanya. (adv)