Pixel Codejatimnow.com

Warga Protes Jalan Rusak, Bupati Malang: Masih Nunggu Proses Tender

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Rizal Adhi Pratama
Banner Protes Warga dan Kondisi Jalan yang Memprihatinkan. (Foto: WhatsApp Group)
Banner Protes Warga dan Kondisi Jalan yang Memprihatinkan. (Foto: WhatsApp Group)

Malang - Bupati Malang, Muhammad Sanusi menjawab kritikan sejumlah warganya terkait kondisi jalan rusak di beberapa wilayah di Kabupaten Malang. Sanusi mengatakan saat ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang masih dalam proses tender.

"Berdasarkan informasi dari bina marga masih dalam proses tender dan proses administrasi. Nanti semua desa dapat jalan ini. Nunggu proses tender aja, tidak bisa dilangkahi proses tender itu," terang Sanusi saat dikonfirmasi pada Jumat (27/05/2022) di Pendopo Agung Kabupaten Malang.

Ia berkilah, pihaknya masih menunggu tunggu proses. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah menganggarkan Rp359 miliar untuk perbaikan jalan. Namun, ia mengakui jumlah ini belum cukup untuk meng-cover seluruh perbaikan jalan di Kabupaten Malang.

"Belum (cukup memperbaiki seluruh jalan di Kabupaten Malang), karena kita masih pandemi yang mana sebelumnya kita gak dikasih anggaran dama sekali. Sehingga praktis selama pandemi kita tidak ada pembangunan jalan," tegasnya.

Pengusaha tebu asal Gondanglegi ini menjanjikan jika perbaikan jalan akan mulai dikebut sejak 2022 ini. Namun, perbaikan jalan tidak memungkinkan diselesaikan dalam setahun.

"Tapi di tahun 2023 kita tuntaskan," pungkasnya.

Sebelumnya, kritikan terhadap jalan rusak disampaikan oleh warga Kecamatan Ngantang yang resah dengan kondisi jalan di jalur Ngantang-Blitar.

Baca juga:
Bank Jatim Serahkan CSR Sepeda Ambulans ke RSUD Kanjuruhan

Warga memasang banner bertuliskan "Janjine Sanusi Koyok Dalane (Janjinya Sanusi Seperti Jalannya)." Tulisan ini memberikan pesan sarkasme seolah-olah janji yang diberikan Bupati Sanusi seperti jalan yang rusak di sana.

Di tempat lain juga terpasang banner bertuliskan "Nandur Gedang Disik, Pak Bupati, Sok Lak Panen Gae Ndandani Dalan, Masuk Masseh (Menanam Pisang Dulu, Pak Bupati, Nanti Kalau Panen Buat Memperbaiki Jalan)."

Kritikan lain melalui media sosial Tiktok oleh akun @Rifancebs, ia memperlihatkan bagaimana hancurnya jalan di Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Baca juga:
Cara Pemkab Malang Tingkatan Pendapatan Warga dari Budidaya Ikan Tawar

Akun tersebut mengajak para warga Kabupaten Malang dan wisatawan yang masuk ke Kabupaten Malang untuk menghitung jumlah lubang di aspal Kabupaten Malang.

Ia bahkan mengatakan sebuah sindiran sarkas berupa "Belum Ke Malang, Kalau Belum Kejeglong."

Sampai berita ini diunggah, sudah ada 9635 likes, 902 comment, dan 376 shares untuk postingan bertajuk Kabupaten Malang Nih Bos itu.