Pixel Codejatimnow.com

Mbak Chica Berbagi Ilmu Soal Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Mbak Cicha saat menyambut rombongan TP PKK Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri/jatimnow.com)
Mbak Cicha saat menyambut rombongan TP PKK Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Foto: Diskominfo Kabupaten Kediri/jatimnow.com)

Kediri - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menyambut kunjungan TP PKK Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, yang ingin belajar soal pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Rombongan yang dipimpin Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Ratna Ellyani itu tiba di Pendopo Panjalu Jayati, Senin (30/5/2022). Mereka akan berada di Kediri hingga Selasa (31/5/2022).

Jauh-jauh datang ke Kabupaten Kediri, TP PKK Kabupaten Tapin ingin belajar sebagai bahan kaji tiru tentang pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Setelah diterima di Pendopo Panjalu Jayati, nantinya rombongan akan diajak menuju ke salah satu Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, di Desa Kedak, Kecamatan Semen.

Ketua TP PKK Kabupaten Kediri yang akrab disapa Mbak Cicha itu berterimakasih atas kepercayaan TP PKK Kabupaten Tapin yang menjadikan Kabupaten Kediri sebagai tempat kaji tiru pengembangan desa ramah perempuan dan peduli anak.

"Di sini kita kan berbagi ilmu dan pengalaman terkait hal tersebut, di mana Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan perhatian besar bila berkaitan dengan perempuan dan anak. Karena ini merupakan salah satu program prioritas dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), dalam wadah meningkatkan kualitas perempuan dan melalui berbagai program kegiatan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat," terang Mbak Cicha.

Menurut Mbak Cicha, ada beberapa program kegiatan terkait Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Pertama adalah 'Srikandi Biru' yang merupakan kegiatan pendampingan satu kader untuk satu calon pengantin hingga melahirkan anak. Pendampingan akan terus dilakukan sampai anak usia 5 tahun.

"Selanjutnya pendampingan psikologis bagi anak-anak yang telah kita laksanakan di beberapa kecamatan. Yang kita berikan pendampingan adalah anak yang mengalami kekerasan seksual, kekerasan dalam keluarga, sosial dan anak-anak korban Covid 19 serta anak-anak difabel," tambah Mbak Cicha.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Sedangkan kegiatan peningkatan kualitas perempuan, pemerintah bersama TP PKK Kabupaten Kediri telah melaksanakan program pengolahan ikan, lomba kawasan rumah pangan lestari. Juga dilaksanakan program, agar perempuan bisa meningkatkan nilai gizi keluarganya.

"Untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian warga, kita juga telah meresmikan Gerai Rumah Inkubasi (Garasi) bagi UMKM yang sebagaian besar pelakunya adalah para perempuan. Selanjutnya kegiatan pondok Romadhon dan bakti sosial," sambung Mbak Chica.

Diujung sambutannya, Mbak Cicha mengajak rombongan untuk mengunjungi tempat wisata yang merupakan Ikon Kabupaten Kediri, seperti Gunung Kelud, Wisata Air Terjun Dolo Besuki, Wisata Religi Gereja Pohsarang dan wisata andalan Kediri lainnya.

"Nanti sebelum pulang ke Kalimantan Selatan, bisa berkunjung dulu ke Gunung Kelud. Di sana ada banyak sekali oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. Ada buah nanas, olahan dari buah nanas, pokoknya pasti akan betah berlama-lama di Kabupaten Kediri," beber dia.

Baca juga:
Ajukan Revitalisasi TPST, Pemkab Kediri Fokus Tingkatkan Pengolahan Sampah

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, Ratna Ellyani mengatakan, kedatangannya adalah ingin belajar kepada TP PKK Kabupaten Kediri terkait dengan pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli anak.

Pihaknya mengaku memilih Kabupaten Kediri, karena merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menjadi 'Pilot Model' yang mengembangkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

"Kami jauh-jauh dari Tapin ingin melihat secara langsung bagiamana pembinaan, pelaksanaan yang telah dilakukan di sini. Diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan yang nantinya akan kita aplikasikan di Kabupaten Tapin," jelas dia.

(ADV)