Pixel Code jatimnow.com

Gus Ipul Targetkan Perbaikan Nilai SAKIP Kota Pasuruan Meningkat di Tahun 2022

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Moch Rois
Gus Ipul saat membuka acara Kick Off Meeting Evaluasi RB dan SAKIP Tahun 2022 di Gedung Gradika. (Foto: Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)
Gus Ipul saat membuka acara Kick Off Meeting Evaluasi RB dan SAKIP Tahun 2022 di Gedung Gradika. (Foto: Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)

Pasuruan - Pemerintah Kota Pasuruan targetkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Pasuruan menjadi nilai A (memuaskan).

Hal itu disampaikan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), saat membuka acara Kick Off Meeting Evaluasi RB dan SAKIP Tahun 2022 di Gedung Gradika, Kamis (2/6/2022).

"Tahun sebelumnya Kota Pasuruan mendapat nilai B (Baik) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) pada penghargaan SAKIP dan RB Award Tahun 2021. Maka dari itu, di tahun 2022 mudah-mudahan kita dapat targetkan nilai SAKIP Kota Pasuruan menjadi nilai A," ucap Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/6/2022).

Gus Ipul juga menjelaskan perlu adanya transformasi tata kelola, transformasi pola pikir dan transformasi budaya untuk meningkatkan nilai SAKIP. Selain itu juga perlu adanya perbaikan yang fokus dengan aspek indikator pengungkit.

Baca juga:
3 Kali Raih SAKIP Predikat A, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Kinerja Pemkot

"Dengan predikat B tentu ini cukup menjadi pukulan keras agar ke depan dilakukan perbaikan-perbaikan," terangnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul juga menyampaikan semua usaha meningkatkan predikat tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca juga:
Gunakan Teknologi AI, Surabaya jadi Kota Pertama di Indonesia Raih SAKIP AA

Untuk itu, ia pun mendorong perangkat OPD memiliki usaha yang terukur, memiliki rencana aksi dan ada tindak lanjut dari perencanaan.

“Untuk mencapai target yang ditentukan harus ada rencana aksi versi kita, rencana aksi yang jelas dan terukur dapat terpenuhi. Ternyata peningkatan di tahun ini hanya 1,25 jadi PR yang cukup serius, sehingga perlu adanya rencana aksi agar tidak glambyar," tandasnya.