jatimnow.com - Fenomena meletupnya belerang ke danau Ngebel, Kabupaten Ponorogo, dimanfaatkan banyak warga untuk mengambil ikan yang 'mabuk' karena belerang. Ternyata, hal itu membuat pro-kontra di masyarakat sendiri.
"Memang muncul pro kontra. Tapi saya akui kebanyakan warga banyak yang justru berdatangan untuk mengambil ikan yang kelimpungan karena belerang," kata Aida Fitriana Miyasari, Kabid Perikanan, Dinas Pertanian dan Perikanan Pemkab Ponorogo, kepada jatimnow.com, Selasa (10/7/2018).
Ia menjelaskan, sebenarnya, ikan yang terkena belerang tidak mati. Hanya limbung saja. Kondisinya masih lemas.
"Kalau cuma limbung dan hanya lemas belum tahap berbahaya bagi tubuh. Namun jika sudah mati itu yang harus diwaspadai," jelasnya.
Tapi untuk memastikannya, Aida mengaku, bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Perikanan Provinsi, untuk memeriksa kadar belerang yang meletup di Danau Ngebel. "Akan kami ambil sampelnya. Untuk memastikannya," janjinya.
Aida mengaku, jika kondisi ikan sudah mati lebih baik jangan dikonsumsi. Namun sebaliknya, jika hanya limbung saja, tidak apa-apa dikonsumsi.
Ia mengaku, untuk fenomena belerang memang sudah bisa diprediksi. Setidaknya setahun dua kali. Kisarannya tiap bulan Februari-Agustus.
Baca juga:
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
"Memang sudah diprediksi. Karena Danau Ngebel itu adalah gunung berapi dulunya. Sehingga masih mengeluarkan belerang," jelasnya.
Setiap saat, lanjut ia, Danau Ngebel mengeluarkan belerang. Tapi mengumpul dibawah. Diwaktu tertentu pada bulan Februari-Agustus, akan meletup.
"Nah ini kejadiannya mulai Jumat lalu. Sudah mulai meletup dari tahun ini. Pembudidaya sudah hapal juga," terang Aida.
Akibatnya, memang banyak ikan yang lepas menghirup air belerang. Kemudian menjadikan ikan limbung akibat mabuk belerang.
Baca juga:
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Madiun ke Telaga Ngebel Ponorogo
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-4584-konsumsi-ikan-mabuk-belerang-di-ponorogo-kabid-perikanan-aman