Pixel Codejatimnow.com

Mahfudh, Petani di Sokobanah, Sampang yang Sukses Budidaya 8 Varietas Buah Melon

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Fathor Rahman
Mahfudh, petani melon asal Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang yang sukses budidaya buah melon 8 varietas (Foto-foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Mahfudh, petani melon asal Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang yang sukses budidaya buah melon 8 varietas (Foto-foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

Sampang - Siapa sangka, di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang terdapat budidaya buah melon dengan 8 varietas.

Adalah Mahfudh (27), petani yang sukses mengembangkan budidaya melon dengan berbagai jenis itu. Ilmu bercocok tanam yang dimiliki, tidak diperoleh di bangku sekolah maupun perkuliahan, tapi otodidak.

Usaha ini ditekuni Mahfudh sejak Tahun 2016. Saat itu dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp 43 juta, sehingga budidaya terus dikembangkan. Akhirnya mencapai 8 varietas yang ditanam.

"Pada Tahun 2016 saya mulai menanam semangka tapi rugi karena harga anjlok. Sehingga di tahun yang sama saya menanam melon dan alhamdulilah mendapatkan keuntungan cukup banyak," jelas Mahfudh, Sabtu (4/6/2022).

Pada Tahun 2017, Mahfudh menambah tanaman menjadi dua varietas, yakni jenis rok melon dan melon golden eksis. Dengan modal Rp 20 juta, ia berhasil mendapat untung Rp 98 juta.

Keuntungan terus diperoleh hingga Tahun 2020. Saat itu masih terkendala perluasan lahan. Sehingga hasilnya tetap sama seperti Tahun 2016. Namun, jumlah masa tanam dipercepat dengan teknologi khusus.

Baca juga:
Petani Trenggalek Sukses Budidayakan Melon Premium, Pasok Supermarket se-Jatim

Green House yang dibangun Mahfudh di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten SampangGreen House yang dibangun Mahfudh di Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang

"Sejak Tahun 2020 sampai sekarang sudah ada delapan varietas yang kita kembangkan. Setahun bisa empat kali panen. Dengan modal Rp 80 juta kita bisa untung sampai Rp 400 juta belum sekurangi modal," paparnya.

Buah melon paling mahal yaitu jenis melon aroma, yang dibandrol Rp 19 ribu per kilogram. Saat ini lokasi tersebut sudah menjadi destinasi wisata di Sampang. Tidak sedikit pejabat penting yang hadir ke lokasi itu. Bahkan para pengunjung dibiarkan memetik sendiri.

Baca juga:
Jelang Panen, Petani Melon di Jombang Dihadapkan Rasa Cemas

Untuk memperlancar bisnisnya, Mahfudh membuat wadah Green House. Pengelolaan dan penanaman melon dengan teknologi tinggi tanpa banyak melibatkan peran manusia. Namun, hasilnya berkualitas melon, tetap tinggi.

Karena dedikasinya dalam pertanian, Mahfudh mendapatakan apresiasi dari pemerintah. Bahkan, pada Tahun 2019, dia ditawarkan magang di Jepang selama satu tahun. Namun, kesempatan itu tidak diambil.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.