Pixel Codejatimnow.com

Masyarakat Sambat Ingin Jembatan Glendeng Tuban segara Diperbaiki

Editor : Zaki Zubaidi  
Nur Aziz disambati masyarakat karena Jembatan Glendeng belum juga penanganan. (Foto: Nur Aziz  for jatimnow.com
Nur Aziz disambati masyarakat karena Jembatan Glendeng belum juga penanganan. (Foto: Nur Aziz for jatimnow.com

Tuban - Hingga kini belum ada kepastian tentang nasib Jembatan Glendeng yang ditutup lantaran kondisinya yang membahayakan pengguna jalan. Padahal masyarakat sangat membutuhkan jembatan yang mengubungkan akses Bojonegoro-Tuban tersebut.

Dari pantauan di lokasi, jembatan tersebut memang sudah ditutup total. Namun beberapa pengendara motor masih terlihat nekat menyeberang. Mereka rela mengangkat motornya melewati pembatas yang telah dipasang.

Keluhan ini disampaikan masyarakat Bojonegoro-Tuban kepada wakil rakyatnya yang ada di DPRD Jawa Timur, Nur Aziz saat serap aspirasi masyarakat reses persidangan II Tahun 2022.

Menurut Nur Aziz, jembatan yang menghubungkan wilayah Tuban-Bojonegoro ini menjadi poin penting yang harus dituntaskan oleh Pemprov Jatim.

Dikatakan, status kepemilikan aset jembatan tersebut, masih abu-abu. Sehingga renovasi jembatan dengan panjang 310 meter ini tidak segera terealisasi.

Oleh karena itu, politisi PKB ini meminta Pemprov Jatim bersikap tegas terhadap nasib jembatan yang melintang di atas sungai Bengawan Solo ini. Agar segera bisa dimanfaatkan, sehingga membantu perekonomian masyarakat.

Baca juga:
Warga Syukuran Sambut Pembukaan Jembatan Glendeng Penghubung Bojonegoro - Tuban

"Ada penuntasan Jembatan Glendeng Kabupaten Bojonegoro yang ditutup. Supaya Pemprov bisa bersikap dan membantu sepenuhnya, karena ini butuh keterlibatan provinsi. Jika perlu diadakan dana sharing dari provinsi dan kabupaten, karena bangunnya ini kan dihasilkan dari dana sharing,” tegas anggota Komisi D ini, Minggu (5/6/2022).

Diketahui, Jembatan Glendeng yang berada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban akan ditutup total mulai hari ini, Sabtu (21/5/2022) pukul 10.00 WIB. Imbasnya, akses yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro pun ikut dialihkan.

Sementara waktu arus kendaraan dari arah Tuban-Bojonegoro dialihkan melalui jalur alternatif melewati jalan Ponco-Soko dan Jembatan Kaliketek Bojonegoro.

Baca juga:
Jembatan Glendeng Tuban Resmi Tutup Total hingga Desember, Ini Jalur Alternatifnya

Penutupan itu karena berdasarkan pengamatan dan kajian teknis lapangan dari dinas terkait ditemukan kondisi penurunan pilar jembatan lama dari arah Tuban, sekitar 30 Cm.

Selain itu, pile cap, yang merupakan salah satu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan pilar pada bagian atasnya, sudah tidak datar atau rata lagi.

Sehingga terdapat selisih beda tinggi antara ujung pilar arah Bojonegoro dan ujung pilar arah Tuban sekitar 25 Cm, akibatnya terjadi kemiringan jembatan arah Tuban.