Lamongan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menggelar Festival Bonsai dalam rangkaian Hari Jadi ke-453. Beragam tanaman bonsai berbagai jenis di pamerkan. Bahkan ada satu tanaman yang menyedot perhatian dalam festival itu karena harganya setara supercar.
Ya, Bonsai berjenis cuanci ukuran L di kelas gold dengan harga sekitar Rp1,5 miliar. Tanaman tersebut milik Sipil Zudan Arif Fakrullah yang tidak lain Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.
Zudan yang juga Presiden Rumah Bonsai Indonesia (Rubi) mengaku senang beberapa tanaman hiasnya mampu mendang beberapa penghargaan dalam festival. Dalam kesempatan itu, Zudan pun berpesan perihal potensi bisnis di dunia bonsai.
"Ini ekonomi yang sangat menjanjikan, banyak untungnya. Bahkan saya juga bisa membeli mobil dengan bertanam bonsai," ungkap Zudan melalui laporan tertulis, Senin (6/6/2022).
Tidak hanya itu, Zudan memaparkan kalau Bonsai kini cukup berkembang pesat dan banyak digandrungi kalangan milenial sebagai sarana healing.
Baca juga:
Ampyang Pak Ahmad hingga Pameran Bonsai di MPP Sidoarjo
"Sekarang Rumah Bonsai Indonesia yang berdiri 5 tahun lalu sudah memiliki 72 cabang di Indonesia. Tujuannya kami ingin mengajak generasi muda untuk sibuk dan produktif. Kalau generasi muda sudah produktif, sibuk, pasti jauh dari masalah narkoba, psikotropika akan bisa kita hindarkan," terang Zudan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi merasa bangga dengan terselenggaranya Festival Bonsai. Menurutnya, hal ini dapat pula menjadi pengungkit pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi di Kabupaten Lamongan.
Baca juga:
Yuk, Menikmati Keindahan Bonsai di MPP Sidoarjo
"Ternyata bonsai memang menjadi bagian dari ekonomi kreatif. Tentu ini sangat mempunyai nilai tinggi. Tidak hanya nilai ekonomi saja, tapi juga tentu mempunyai dampak sosial yang baik bagi anak-anak muda, anak-anak milenial," kata pejabat yang akrab disapa Pak Yes.
Festival yang diikuti 500 peserta dari berbagai daerah juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Festival ditujukan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat Kabupaten Lamongan khususnya kalangan muda, serta menambah ilmu dan pengetahuan baru tentang bagaimana cara budidaya bonsai dengan lebih mendalam.