Pixel Codejatimnow.com

Duh! Demi Konten, Kreator di Gresik Setting Pria Nikahi Seekor Domba

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Tangkapan layar video konten pria nikahi seekor domba di Gresik yang viral di media sosial
Tangkapan layar video konten pria nikahi seekor domba di Gresik yang viral di media sosial

Gresik - Sebuah video yang berisi pernikahan seorang pria dengan seekor domba, viral di media sosial. Video tersebut disebut dibuat di sebuah tempat di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik pada Minggu (5/6/2022).

Dalam video tampak seorang pria yang disebut berinisial SA (44) sedang melangsungkan akad nikah dengan seekor domba betina. Begitu video tersebut menyebar, langsung menjadi viral karena dinilai sangat kontroversial.

Arif Syaifullah, sang kreator video melakukan klarifikasi di hadapan Plt Camat Benjeng Sulikhah, Kepala Desa Jogodalu hingga MUI Kecamatan Benjeng.

Dalam klarifikasinya, Arif menyebut video itu dibuat untuk tujuan konten semata. Karena itu dirinya meminta maaf kepada masyarakat apabila video yang dibuatnya itu akhirya menimbulkan polemik di masyarakat.

"Kami mengklarifikasi bahwa video itu hanya sebuah konten dan tidak membawa agama atau menyinggung sisi agama manapun," ujar Arif Syaifullah kepada awak media, Senin (6/6/2022).

Baca juga:
Ini Kronologi Kejadian Pelaku Curanmor di Ponorogo yang Kepergok Warga

Sementara Nur Hudi Didin Arianto, pemilik tempat di mana video itu dibuat mengatakan, Arif adalah seorang konten kreator YouTube dan TikTok. Tujuan awal konten pria menikah dengan domba tersebut untuk meningkatkan jumlah follower.

"Di awal sudah saya sampaikan kepada teman-teman maupun kepada kiai, jika ini hanyalah konten untuk mendapat like yang banyak. Dalam prosesnya sudah saya pesan agar jangan sampai menggunakan bahasa keagamaan apapun," terang Nur Hudi.

Baca juga:
Begini Nasib Pelaku Curanmor di Ponorogo usai Kepergok Warga

Dia melanjutkan, dalam prosesnya kemudian keceplosan dan video tersebut terlanjur menyebar sehingga menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat.

"Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya. Saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya," ungkap dia.