Pixel Codejatimnow.com

Batik Shibori jadi Pusat Perhatian di Fashion Show Puteri Heritage Indonesia

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Para model saat mengenakan baju Shibori dalam fashion show Puteri Heritage Indonesia. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Para model saat mengenakan baju Shibori dalam fashion show Puteri Heritage Indonesia. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Malang - Batik Shibori, kerajinan tangan khas Jepang yang dibawa oleh Komunitas Shibori Surabaya menjadi pusat perhatian dalam pergelaran Fashion Show Puteri Heritage Indonesia yang digelar rooftop Dinoyo Mall Malang, Rabu (8/6/2022).

"Saya menampilkan nuansa biru yang berasal dari pewarna alami indigo, karena kami Rosita Batik Shibori concern terhadap produk yang ramah lingkungan. Kita tahu sendiri karya shibori berasal dari negara Jepang, dan rata-rata pengunjung antusias," ucap anggota komunitas Shibori Surabaya, Veni Rosita, Rabu (8/6/2022).

Ia menyebut, dalam event fashion tersebut batik Shibori menjadi satu-satunya model batik yang berbeda dalam event tersebut, karena mengadopsi budaya Jepang. Namun tetap mengandung unsur kreatifitas batik di dalamnya.

"Rata-rata pengunjung juga antusias sih, kok bisa ya, kok bisa ya gitu, kata mereka. Jadi selain kain tenun dari NTT kita membawa batik yang kita adopsi teknik pembuatannya dari luar, namun tetap ada nuansa batiknya yang menjadi ciri khas Indonesia," katanya.

Rosita mengaku, pihaknya menampilkan beberapa desain fashion dari kain Shibori miliknya. Mulai baju pesta, baju tidur, hingga baju resmi.

Apresiasi pengunjung terhadap komunitas Shibori Surabaya (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)Apresiasi pengunjung terhadap komunitas Shibori Surabaya (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

"Kalau Shibori identik dengan tie dye untuk baju baju tidur atau untuk teknik nui Shibori dibuat untuk baju baju outer model Kimono. Tapi kali ini dengan kain Shibori saya membuat desain baju pesta, baju resmi, baju casual dan harapannya desain batik dengan teknik Shibori semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat," jelas Rosita.

Baca juga:
Koleksi Sarimbit Lebaran Bermotif Sejarah Islam yang Memikat Hati

Dirinya berharap, event serupa bisa terus berjalan di Jawa Timur. Selain bisa mengenalkan budaya-budaya fashion setiap daerah, kegiatan tersebut juga bisa menjadi ajang silaturahmi antar-komunitas dan pegiat fashion di seluruh Indonesia.

"Semoga dievent seluruh desaigner yang ikut ambil bagian bisa diterima dikalangan masyarakat nasional dan internasional," tandas Rosita.

Seperti diketahui, dalam sejarahnya, Shibori merupakan pakaian sehari-hari yang dipakai oleh orang Jepang, kalangan menengah ke bawah, yang tidak mampu membeli baju Kimono (baju khas Jepang).

Baca juga:
Saat Para Model Tampil Cantik dalam PlieVolution di Surabaya

Shibori hanya bisa dibuat menggunakan tangan secara manual. Memiliki beberapa teknik, mulai ikat, jahit, pres, hingga lipat, kainnya pun khusus dengan jenis katun.

Kain jenis katun lebih memiliki daya serap yang tinggi dan mudah terurai, sehingga lebih ramah lingkungan. Begitupun bahan pewarnanya yang menggunakan bahan-bahan pewarna dari alam, seperti tumbuhan.

Pewarna yang digunakan pun dari bahan-bahan alam, biru menggunakn pohon indigo, coklat dari mahoni, dan banyak lagi pewarna alam lainnya.