Pixel Code jatimnow.com

Gadis Dinikahi Kasun Usia 50 Tahun di Ngawi, Ternyata Sudah Ditalak

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Mita Kusuma
Tangkapan layar postingan @Bunda Aulia Riski yang viral di Facebook.
Tangkapan layar postingan @Bunda Aulia Riski yang viral di Facebook.

Ngawi - Hartini, ibu yang curhat di medsos usai anaknya dinikahi kepala dusun (Kasun) di Ngawi, menyebut putrinya yang lulusan SMP sudah ditalak oleh SM (50). Sebelum bersedia dinikahi, putrinya dijanjikan mobil mewah hingga rumah.

Curhatannya viral karena pernikahan gadis di bawah umur itu tanpa dihadiri wali, baik dirinya maupun ayah kandung remaja tersebut.

"Pernikahan sudah terjadi. Anak saya mungkin labil saat mau dinikahi sama itu Kasun," ujar Hartini.

Menurutnya, keduanya saling kenal melalui Facebook hingga kemudian bertemu dan berkomunikasi secara intens. Dari cerita sang anak, mereka bahkan telah berpacaran selama 1,5 bulan.

"Mau dikasih mobil Pajero, tanah dan dibelikan rumah. Akhirnya mau dinikahi secara siri," sebutnya.

Hatinya semakin teriris, kala putrinya ditalak cerai dua hari setelah menikah siri.

Baca juga:
Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…

"Ibu siapa tidak nelongso tahu anaknya seperti itu," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya pernikahan di bawah umur sebagaimana yang viral di medsos.

Namun, ia telah meminta kepada Kapolsek dan Babinkamtibmas setempat untuk melakukan cek lapangan.

Baca juga:
Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol

"Kalau laporan belum ada, tetapi kami sudah meminta kapolsek dan babinkamtibmas untuk melakukan pengecekan hal tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, seorang ibu yang tinggal di Aceh memosting uneg-uneg di Facebook. Hartini, nama pemilik akun @Bunda Aulia Riski, menyebut sosok laki-laki dewasa berusia 50 tahun yang menikahi putrinya merupakan pria beristri. Namun, pria itu disebutnya mengaku sebagai duda dan sudah 13 tahun tak ada yang mengurus.