Pixel Codejatimnow.com

Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol, Warga Buduran Sidoarjo Tertipu Rp1 Miliar

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Zainul Fajar
Bukti transfer pembayaran Rp1 milliar ke terduga pelaku.(sumber terpercaya)
Bukti transfer pembayaran Rp1 milliar ke terduga pelaku.(sumber terpercaya)

Sidoarjo - Seorang warga Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, tertipu hingga Rp1 miliar. Ia tergiur janji manis seseorang yang bisa memasukkan anaknya ke Akademi Kepolisian (Akpol).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban berinisial L kenal dengan terduga pelaku berinisial STP sudah cukup lama. Diketahui pula, STP merupakan mantan politisi yang cukup dikenal di Kota Surabaya. Salah satu kerabat dekat korban berinisial PY saat dikonfirmasi membenarkan bahwa korban ingin memasukkan anaknya ke Akpol melalui bantuan dari STP.

“Perkara ini dimulai pada 2019 lalu. Korban yang saat itu ingin memasukkan anaknya ke kepolisian, berkenalan dengan STP. Singkat cerita, seingat saya waktu itu mereka melakukan rundingan dulu sebelum memastikan berapa biayannya,” papar PY.

PY menjelaskan bahwa waktu itu berdasar pengakuan korban, pihak STP menyanggupi bisa membantu untuk memasukkan ke Akpol dengan biaya kurang lebih Rp2 miliar.

“Deal-nya Rp2 M. Tapi sama korban dibayar separuh, yaitu Rp1 M terlebih dahulu untuk DP,” terangnya.

Baca juga:
Kejari Tulungagung Kembalikan Pikap dan Motor Korban Penipuan

Setelah melakukan pembayaran dan mulai memasuki masa pendaftaran serta seleksi, ternyata anak korban dinyatakan tidak lolos.

“Nah pas anak ini dinyatakan tidak lolos, korban ini mulai sedikit panik. Namun kembali ditenangkan sama STP jika nantinya ada orang dalam yang bisa membantunya,” imbuhnya.

Baca juga:
Penipu Jual Beli Tanah di Kota Malang, Rugikan Korban Ratusan Juta Rupiah

Atas kasus dugaan penipuan rekrutmen Akpol tersebut, korban L telah melaporkannya ke Polresta Sidoarjo. Sementara itu, Kasubsi PIDM Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono saat dikonfirmasi membenarkan adanya pelaporan yang masuk terkait dugaan penipuan rekrutmen Akpol.

“Ya, mas,” ucapnya.