Pixel Code jatimnow.com

Mas Dhito, Si Anak Vespa yang Kini Jadi Bupati Kediri

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito mengendarai vespa saat menuju kantor.(Foto: Humas Pemkab Kediri/Jatimnow.com)
Mas Dhito mengendarai vespa saat menuju kantor.(Foto: Humas Pemkab Kediri/Jatimnow.com)

Kediri - Di tengah euforia Vespa World Day 2022 di Nusa Dua Bali, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkap cerita menarik soal tunggangan mesin kanan itu. Seperti diketahui, Mas Dhito merupakan anak vespa sejak zaman mudanya. Bahkan hingga saat ini, dia kerap menggunakan vespa saat ke kantor maupun kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Kediri.

Ada cerita menarik Mas Dhito bersama motor kesayangannya dulu, Vespa Sprint tahun 77 dan Corsa. Pernah suatu ketika, saat bepergian naik vespa dengan Eriani Annisa Hanindhito, pacar yang kini menjadi istrinya, tiba-tiba vespanya mogok di tengah jalan. Sang pacar pun waktu itu diminta menunggu sambil Mas Dhito mencari bengkel untuk membenahi vespanya.

"Saya ingat dalam memori saya, waktu itu pacar saya tinggal, saking cintanya sama vespa saya benerin vespanya (begitu jadi terus pergi) dan saya lupa saat itu boncengin pacar," cerita Mas Dhito, Jumat (10/6/2022).

Peristiwa yang terjadi sekitar 2000-an itu menjadi bagian cerita perjalanan hidup Mas Dhito yang selalu diingat. Tak jarang dia tertawa saat mengenang masa itu.

Hobinya menunggangi kuda besi dari Itali itu semakin menjadi ketika duduk di bangku kuliah. Layaknya anak vespa pada umumnya, sewaktu kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Mas Dhito kerap melakukan touring atau perjalanan ke luar kota.

Waktu itu, Vespa Sprint masih menjadi andalannya. Sebagai anak muda, Mas Dhito pernah menjajal seberapa kuat dirinya bertahan di jalanan termasuk vespa tungganggannya itu.

"Saya pernah sendirian naik vespa dari Jogja sampai Lombok, cara saya untuk healing waktu itu," katanya.

Baca juga:
Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ

Hobinya naik vespa tak ditinggalkan meski kini sudah menjabat sebagai bupati. Kini, Mas Dhito memilih Vespa New PX warna merah.

"Anak vespa pasti tahu, nikmatnya naik vespa itu tidak bisa dibeli dengan uang. Itu satu hal yang kita memang menikmati mulai mendengarkan perputaran mesinnya, waktu ngerem gimana, handlingnya nyaman atau nggak kan terasa, apalagi kalau sudah main vespa tua," tuturnya.

Bertepatan dengan Vespa World Day 2022 yang digelar di Nusa Dua Bali pada 9-12 Juni, Mas Dhito mengucapkan selamat atas penyelenggaraan even tahunan pencinta vespa. Moment akbar yang pertama kali digelar di Indonesia itu menjadi ajang berkumpulnya anak vespa dari berbagai negara.

Baca juga:
Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito - Mbak Dewi

Sebagai pencinta vespa, Mas Dhito berpesan kepada sesama anak vespa supaya tetap memasang pelat nomor depan. Dia mengakui semua anak vespa tidak menginginkan memasang pelat depan karena menghilangkan keindahan vespa. Satu lagi pesan Mas Dhito, tetap berhati-hati dan selalu mematuhi aturan lalu lintas.

"Ada aturan yang harus dipatuhi itu jelas tolong untuk dipatuhi, pasang pelat nomor," pesannya.

(ADV)