Pixel Codejatimnow.com

UK Petra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektro

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Pengukuhan Prof. Ir. Hanny Hosiana Tumbelaka sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektro (Foto: Humas UK Petra/jatimnow.com)
Pengukuhan Prof. Ir. Hanny Hosiana Tumbelaka sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektro (Foto: Humas UK Petra/jatimnow.com)

Surabaya - Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya mengukuhkan Prof. Ir. Hanny Hosiana Tumbelaka sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektro pada Rapat Senat Terbuka di auditorium gedung Q kampus setempat, Jumat (10/6/2022).

"Puji Tuhan. Seluruh keluarga besar UK Petra sangat berbahagia atas bertambahnya guru besar pertama di program studi Teknik Elektro. Ini menjadikan jumlah profesor aktif penuh waktu di UK Petra menjadi 14 orang," ujar Rektor UK Petra Surabaya, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito.

Sementara dalam pengukuhan tersebut, Prof. Hanny bicara mengenai "Peranan Elektronika Daya Dalam Menunjang Energi Berkelanjutan".

Dosen Prodi Teknik Elektro UK Petra itu merinci, alat yang penting dalam elektronika daya untuk menunjang energi berkelanjutan adalah converter DC-AC (inverter).

Guru besar yang memiliki empat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) secara perorangan maupun bersama dosen lain itu menyebut bahwa ternyata inverter yang selama ini ada di pasaran bisa disederhanakan. Bahkan bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas daya listrik sekaligus menyalurkan energi terbarukan ke jaringan listrik.

Baca juga:
Kisah Pengukuhan Pasangan Guru Besar UMM, Ditemani Kursi Kosong Mendiang Istri

"Menggunakan energi matahari yang ditangkap oleh solar panel, maka energi itu akan diolah lalu bisa menjadi sumber energi yang bisa digunakan untuk kebutuhan manusia sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk menyalakan lampu dan lain-lain," terang Prof. Hanny.

Harapan guru besar perguruan tinggi swasta di Surabaya pertama yang meneliti elektronika daya ini, penelitiannya akan dapat mengantisipasi krisis energi yang kini marak terjadi.

"Tetapi masih perlu pengembangan kembali, khususnya mengenai komponen penyimpanan energi dan mengintegrasikan teknologi informasi serta kecerdasan buatan," tambah pria peraih gelar Ph.D di Curtin University of Technology di Australia itu.

Baca juga:
Guru Besar Baru UMM Malang Serukan Akademisi Netral Bermanfaat di Pemilu

Meski prosesi Rapat Senat berlangsung sederhana, tapi khidmat. Dalam sambutannya, Hanny mengungkapkan rasa syukurnya.

"Saya sangat bersyukur pada Tuhan untuk jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen ini. Sebab hal ini bukan akhir dari kehidupan seorang dosen. Akan tetapi harus tetap berkarya untuk menjadi berkat bagi sesama manusia," tandas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Studi Teknik Energi Listrik, Prodi Teknik Elektro UK Petra tersebut.