Pixel Code jatimnow.com

Gubernur Khofifah Optimistis Desa Mandiri di Jawa Timur Naik 100 Persen di 2022

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Khofifah (tengah) dan Ketua DPRD Katim Kusnadi saat membuka kantor baru Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Gubernur Khofifah (tengah) dan Ketua DPRD Katim Kusnadi saat membuka kantor baru Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut ada sekitar 1.480 desa di Provinsi Jatim yang berpotensi masuk dalam kategori desa mandiri di tahun 2022 ini.

Tahun 2021 lalu, Jatim tercatat memiliki 697 desa mandiri. Sehingga, pihaknya optimistis pada 2022 ini ada peningkatan hingga 100 persen lebih dari status desa maju ke desa mandiri.

"Desa di Jawa Timur sebanyak 7.724 desa. Tahun yang lalu kita masuk 697 desa mandiri, itu sudah tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Alhamdulillah, dari unggahan web Kemendes, kemarin itu sudah terkonfirmasi 1.480-an desa mandiri di Jawa Timur," kata Khofifah usai meresmikan Gedung DPMD Jatim di Jl Ahmad Yani, Surabaya, Sabtu (11/6/2022).

Hanya saja, kata Khofifah, penambahan jumlah desa mandiri tersebut belum resmi diumumkan oleh pusat. Saat ini, Pemprov Jatim juga masih menunggu hasil resmi yang akan dirilis oleh Kemendes PDTT.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Optimistis Regulasi Baru jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

"Tapi poinnya adalah makin desa itu mandiri, berarti pergerakan ekonomi di situ, partisipasi masyarakat di situ untuk membangun desanya makin kuat. Desa ini kan setelah tertinggal maka desa ini berkembang. Setelah berkembang, maju. Setelah maju, baru mandiri," terangnya.

Mantan Mensos RI itu berharap, masyarakat bisa semakin kuat dalam berperan membangun desanya. Ia mencontohkan, bahwa dulu ada program bernama BKD atau Bangun Kembali ke Desa. Di situ, BKD menjadi bagian penting. Pasalnya, masyarakat yang sukses di berbagai daerah, mereka akan memberikan resultante bagi pembangunan desanya.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik

"Saya mohon ini bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat dari desa manapun, yang sekarang merantau sukses dimana pun mereka tetap akan memberikan nilai tambah bagi desa dimana mereka berasal," harapnya.

"Insya Allah (tahun 2022) ini ada peningkatan 100 persen, tapi kita menunggu hasil rilis dari kemendes berapa sebetulnya final yang masuk desa mandiri di Jawa Timur," tandasnya. (*)