Pixel Codejatimnow.com

Dosen Untag Surabaya Raih Penghargaan Place Maker Awards ASEAN 2022

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Dosen Prodi Arsitektur Untag Surabaya saat menerima penghargaan Place Maker Awards ASEAN 2022 (Foto: Humas Untag Surabaya for jatimnow.com)
Dosen Prodi Arsitektur Untag Surabaya saat menerima penghargaan Place Maker Awards ASEAN 2022 (Foto: Humas Untag Surabaya for jatimnow.com)

Surabaya - Tim Program Studi (Prodi) Arsitektur Untag Surabaya yang diketuai Dr. Ir. Hj. RA. Retno Hastijanti meraih dua penghargaan Place Maker Awards ASEAN 2022 dengan tuan rumah Think City, Malaysia.

Dosen yang akrab disapa Hasti ini menuturkan bahwa Place Maker Awards ASEAN merupakan penghargaan bagi arsitek dan urban planner di tingkat Asia Tenggara.

"Peserta mengajukan proyek penelitian yang ditangani untuk dinilai. Output-nya adalah branding baru bagi kota atau wilayah yang ditangani," terang Hasti, Senin (13/6/2022).

Hasti menyebut, timnya mengusung tema 'Surabaya Urban Transformation at Putat Jaya Surabaya' dengan melampirkan desain untuk arsitek dan urban planning.

"Narasi kami terkait transformasi red to green. Artinya Putat Jaya yang pernah menjadi titik merah karna lokalisasi ditransformasi menjadi livable community and housing dengen menggerakkan green economy," terangnya.

Hasti mengaku bahwa timnya telah menjalankan Global Future Cities Programme di Kawasan Putat Jaya sejak Tahun 2019.

Dalam menjalankan transformasi itu, lanjut Hasti, timnya berkolaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga dalam dua setengah tahun itu, banyak output yang didapatkan, mulai dari penelitian maupun pengabdian hingga program (Merdeka Belajar) Kampus Merdeka.

Baca juga:
Kado Manis Jelang Hari Jadi, Kota Malang Borong Penghargaan Top BUMD Award 2024

"Implementasinya tidak sendirian, tentu pentahlix dengan berbagai institusi. Sumber pendanaan dari FCDO UK (Foreign Commonwealth and Development Office United Kingdom) dan partner-nya UN-HABITAT (United Nations on Housing and Sustainable Urban Development) serta Mott Mac Donald sebagai implementing entity," papar dia.

Hasti menambahkan, timnya juga berupaya untuk menggandeng perusahaan swasta, dengan menawarkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengakselerasi transformasi di sana.

"Misalnya Forum Zakat yang setuju untuk mengadakan program Hafiz Quran Anak," tambahnya.

Dosen yang menjabat Ketua Tim Cagar Budaya Kota Surabaya ini berharap, upaya transformasi Putat Jaya dapat berkelanjutan.

Baca juga:
Disperpusip Kota Batu Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Eksternal 2023

"Tantangannya memang sulit mengubah mindset masyarakat. Namun kami berharap ini sustainable karena bisa menjadi local partner dan living laboratorium. Dengan demikian, apa yang diterapkan bisa terimplementasi dan pentahelix berjalan," harap dia.

Hasti dan tim juga berharap akan terus berkolaborasi untuk transformasi yang lebih baik dengan cara menjajaki kerjasama dengan (University of) Cambridge dengan harapan bisa masuk pada final lima besar tingkat dunia di the Pinapple Award.

"Semoga bisa menjadi juara utama," ungkap Hasti.