Pixel Code jatimnow.com

Ditipu Link SMS BRImo, Uang Nasabah di Pasuruan Raib

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Moch Rois
Tangkapan layar link mengatasnamakan BRI-OTP.
Tangkapan layar link mengatasnamakan BRI-OTP.

Pasuruan - Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) asal Kabupaten Pasuruan, mengaku jadi korban penipuan hingga kehilangan uang puluhan juta usai klik link tautan via pesan singkat dari BRI-OTP yang mengatasnamakan bank pelat merah tersebut.

Korban yang merupakan guru TK itu bernama Fadillah, warga Kelurahan Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

"Uang yang hilang dari tabungan BRI-nya istri saya jumlahnya Rp34.950.000. Kejadian penipuannya terjadi pada Jumat (28/5) bulan kemarin," jelas Hari Setiawan, suami Fadillah, Senin (13/6/2022).

Hari menceritakan, kasus ini bermula ketika Fadillah menghubungi call center Bank BRI via aplikasi Telegram, untuk menanyakan cara menginstal aplikasi BRI Mobile di smart phone baru miliknya.

Setelah mengakhiri pembicaraan dengan call center, ia mendapat SMS yang mengatasnamakan BRI-OTP yang berisikan tulisan link brimo.bri.co.id, Fadillah pun lantas mengkliknya.

Ia tidak menaruh curiga karena link brimo.bri.co.id mirip dengan link resmi Bank BRI yakni bri.co.id.

Setelahnya, masuk ke tampilan web yang menyerupai web Bank BRI, Fadillah pun tidak ragu memasukkan username dan password.

Baca juga:
Ini Respons BRI Madiun Terkait Berita Nasabah Kehilangan Uang Ratusan Juta

Belum sempat menekan tombol log in, keanehan pun terjadi. Web tiba-tiba eror, dan 15 menit berselang masuk sebuah pesan dari BRI-Notif yang membuat Fadillah syok. Sebab, uang di saldo rekeningnya tiba-tiba tertrasnfer ke rekening orang lain yang tidak dikenalnya dan hanya menyisahkan uang Rp50 ribu.

"Istri saya saat itu percaya karena linknya menyerupai yang asli. Saat uang istri saya dari rekening itu tertransfer ke rekening tidak dikenal, ia belum log in lho padahal. Dia juga tidak memberitahu kode OTP ke siapa pun," ungkapnya.

Atas kejadian ini, ia bersama sang istri melapor ke Kantor BRI Cabang Pasuruan di Kota Pasuruan. Selain itu, ia juga melaporkan kasus ini ke Kantor OJK Malang dan Polda Jatim.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Bayi Dibuang, Diserang Pesilat, Nasabah BRI Kehilangan Uang

"Sampai sekarang kami masih menunggu kabar dari BRI. Untuk OJK kami juga masih menunggu 20 hari setelah laporan," tuturnya.

Yang membuat miris, uang puluhan juta tersebut adalah hasil dari meminjam di bank yang menurut rencana, akan digunakan sebagai biaya persiapan operasi kelahiran sekaligus biaya aqiqah anak mereka.

"Pesan saya buat nasabah lain agar lebih berhati-hati kalau mengakses link yang mengatasnamakan BRI. Saya sekarang hanya bisa pasrah. Semoga para pihak-pihak yang berwenang bisa mengembalikan uang saya dan menangkap pelakunya. Sebab, uang pinjaman itu rencananya buat biaya operasi bersalin istri dan aqiqoh anak saya," tandasnya.