Sampang - Petugas Puskesmas Tanjung mendatangi rumah Alifa, balita empat tahun yang miliki kebiasaan menghirup aroma bahan bakar jenis bensin. Mereka menemui langsung bocah manis tersebut di kediamannya di Dusun Gendis, Desa Rabasan, Camplong, Sampang, Selasa (14/6/2022).
Lima petugas puskesmas tiba di rumah Alifa pukul 09.00 WIB. Setibanya di lokasi, mereka tak langsung bisa menjumpainya, sebab Alifa masih mengikuti PAUD tak jauh dari rumahnya.
Begitu bertemu, petugas puskesmas melihat langsung kebiasaan aneh yang dilakukan Alifa. Bocah lucu itu, menciumi botol kosong bekas bensin. Ia juga tampak menangis saat botol itu diambil dari genggamannya. Sesekali perhatiannya dialihkan dengan memberinya gadget.
Koordinator tim Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Tanjung, Tisnowati menjelaskan, pertemuannya dengan Alifa berlangsung baik. Kondisi bocah tersebut juga terlihat sehat.
Namun, Tisnowati menyebut, mata rantai kebiasaan Alifa yang tak wajar harus segera diputus.
"Kondisi kesehatannya bagus. Tapi soal jangka panjangnya perlu diperhatikan. Sebab bisa mengena ke saraf," ucapnya.
Baca juga:
Bocah di Lamongan Meninggal Dunia Tercebur Kolam
Ia pun menyarankan agar balita itu menjalani pemeriksaan lanjutan. Termasuk usaha untuk memisahkan Alifa dengan botol bensin yang disukainya.
"Orang tuanya saya sarankan untuk tega sementara waktu. Atau mengalihkan ke mainan lain. Saya lihat dia masih bisa lupa jika ada kesibukan lain," jelasnya.
Ditemui di rumahnya, Sahiyatul Jannah, ibu bocah tersebut menjelaskan pihaknya menerima dengan baik kunjungan puskesmas. Ia pun bersedia memeriksakan kondisi sang putri yang suka mencium aroma bensin.
Baca juga:
Bos dan Karyawan Tambang Diperiksa, Buntut Tewasnya 3 Bocah di Kolam Bekas Galian C
Meski resah, Sahiyatul menyebut kondisi anaknya baik-baik saja selama ini. Alifa bermain layaknya anak seusianya, hanya saja susah dipisahkan dari botol bensin.
"Saya berencana segera memeriksanya, mas. Memang ada kekhawatiran jika terus menerus mencium aroma bensin," katanya.