Pixel Code jatimnow.com

Mahasiswa Unair Surabaya Ajak Warga Rajin Pilah Sampah

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Farizal Tito
Warga antusias diajak mahasiswa Unair untuk memilah sampah. (Foto: Rudiansyah for jatimnow.com)
Warga antusias diajak mahasiswa Unair untuk memilah sampah. (Foto: Rudiansyah for jatimnow.com)

Surabaya - Memilah sampah sangat penting untuk memudahkan pengolahan. Maka, beberapa mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menggulirkan aksi peduli sortir sampah berjudul “Peduli Sampahmu”.

Aksi digelar di sekitar kampus B Unair dan menjadi bagian dari proyek independen penugasan akhir semester mata kuliah Pembelajaran Dasar Bersama (PDB).

''Ternyata warga sudah mulai paham bagaimana penyortiran itu dilakukan saat membuang sampah. Kami datang langsung menemui warga, berbincang dengan mereka dan menanyakan bagaimana cara mereka membuang sampah selama ini,'' papar ketua kelompok, Salisa Qurrota Ayyun, Kamis (16/6/2022).

Terlihat sembilan warga sekitar kampus B Unair yang berpartisipasi dalam proyek ini. Mereka berbagi informasi seputar kebiasaan warga membuang sampah. Selama lebih dari tiga jam mereka berbincang dengan warga.

''Selain juru parkir, ada juga tukang becak, penjual batagor, mahasiswi dan wirausahawan yang kami wawancarai,'' ungkap mahasiswi jurusan Hubungan Internasional FISIP Unair ini.

Selain Salisa, kelompok aksi juga beranggotakan Azza Kania B. (FISIP), Asma Kania B. (FKG), Alifia Azza A. (FV), Bella Putri W. (FISIP), Meira Nathania O.P (FKM), Putri Auliya S. (FTMM). Mereka berbagi tugas saat di lokasi aksi.

Baca juga:
FKG Unair Berikan APD pada Pekerja Galian C Bukit Jaddih Bangkalan

''Untuk meningkatkan efisiensi waktu dan sampel, pelaksanaan wawancara dilakukan dengan membagi sub-kelompok menjadi dua. Di dalam masing-masing sub-kelompok terdapat satu anggota yang bertanggung jawab mengambil dokumentasi saat wawancara berlangsung,'' urainya.

Beberapa pertanyaan yang dilontarkan pada saat wawancara adalah pertama, soal pemahaman terkait penyortiran sampah, kedua pengetahuan terkait bak sortir sampah warna-warni, ketiga tentang pendapat informan terkait program kebersihan dari pemerintah.

Keempat seputar pertanyaan siapa yang bertanggung jawab untuk kebersihan lingkungan, dan kelima ihwal persetujuan informan berkontribusi melakukan penyortiran sampah individual.

Baca juga:
Menteri AHY Lulus Program Doktor di Unair Surabaya dengan Predikat Cumlaude

''Walau jawaban mereka berbeda, namun terlihat mulai ada kesadaran warga untuk menyortir sampah,'' ujar Salisa.

Ketika ditemui di lokasi aksi, salah-satu warga, Muniran (46) menyatakan baru tahu kalau sampah harus dipilah.

''Sebelumnya, saya cuma tahu kalau sampah, ya sampah saja. Buang ke tempat sampah. Tapi, setelah ketemu adik-adik mahasiswa itu, baru tahu kalau sampah perlu dipilah-pilah,'' ungkapnya.