Pixel Codejatimnow.com

Atribut Jadi Pemicu Kericuhan dalam Deklarasi IKA Ansor dan Banser Jatim

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Logo dan atribut pada Forum Silaturahim IKA Ansor dan Banser Jatim yang dipermasalahkan GP Ansor Surabaya (Foto: Ketua GP Ansor Surabaya, HM Faridz Afif for jatimnow.com)
Logo dan atribut pada Forum Silaturahim IKA Ansor dan Banser Jatim yang dipermasalahkan GP Ansor Surabaya (Foto: Ketua GP Ansor Surabaya, HM Faridz Afif for jatimnow.com)

Surabaya - Forum Silaturahim Ikatan Alumni (IKA) Ansor dan Banser Jawa Timur di halaman Gedung Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyyah (PPKN), Surabaya diwaranai kericuhan, Jumat (17/6/2022).

Kericuhan terjadi saat sejumlah pengurus dan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor Surabaya tiba di lokasi dan melepas sejumlah atribut yang ada di dalam forum silaturahmi itu.

"Itu doreng banser dikasih logo gak jelas," ungkap Ketua GP Ansor Surabaya, HM Faridz Afif kepada jatimnow.com, Jumat (17/6/2022).

Afif menyebut bahwa logo dan atribut yang ada dalam forum silaturami itu merugikan Ansor dan Banser.

"Ini jelas merugikan Ansor dan Banser," tegasnya.

Baca juga:
Ada 17 Korban Luka akibat Bentrok Suporter Gresik United dengan Aparat

Afif menyatakan bahwa IKA Ansor dan Banser Jatim tersebut ilegal, karena tidak pernah ada dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) Ansor.

"Itu ilegal. Karena mengatasnamakan Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur. Nah yang kita bantah itunya. Karena di dalam aturannya tidak pernah itu ada IKA GP Ansor," tegas dia.

Baca juga:
Death Metal Wafat, Turnamen Ricuh, Warga Jalan Santai Pakai Sarung

Sebelum mendatangi lokasi, Afif mengaku jika GP Ansor Surabaya sudah melakukan komunikasi agar deklarasi itu tidak digelar.

"Kita murni, kita taat dan patuh terhadap peraturan organisasi. Jika itu tidak ada aturan organisasi, ya kita lawan. Kita sudah tabayyun sebelumnya, tapi mereka tetap melakukan, ya kita tindak akhirnya," beber dia.