Surabaya - Forum Silaturahim Ikatan Alumni (IKA) Ansor dan Banser Jawa Timur di halaman Gedung Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyyah (PPKN), Surabaya diwaranai kericuhan, Jumat (17/6/2022).
Kericuhan terjadi saat sejumlah pengurus dan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor Surabaya tiba di lokasi dan melepas sejumlah atribut yang ada di dalam forum silaturahmi itu.
"Itu doreng banser dikasih logo gak jelas," ungkap Ketua GP Ansor Surabaya, HM Faridz Afif kepada jatimnow.com, Jumat (17/6/2022).
Afif menyebut bahwa logo dan atribut yang ada dalam forum silaturami itu merugikan Ansor dan Banser.
"Ini jelas merugikan Ansor dan Banser," tegasnya.
Baca juga:
Cuaca Jawa Timur Hari Ini Selasa 28 November: Kecepatan Angin 30 Km/Jam
Afif menyatakan bahwa IKA Ansor dan Banser Jatim tersebut ilegal, karena tidak pernah ada dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) Ansor.
"Itu ilegal. Karena mengatasnamakan Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur. Nah yang kita bantah itunya. Karena di dalam aturannya tidak pernah itu ada IKA GP Ansor," tegas dia.
Baca juga:
Lasik Course, Upaya Dokter Mata NEC Tingkatkan Kompetensi
Sebelum mendatangi lokasi, Afif mengaku jika GP Ansor Surabaya sudah melakukan komunikasi agar deklarasi itu tidak digelar.
"Kita murni, kita taat dan patuh terhadap peraturan organisasi. Jika itu tidak ada aturan organisasi, ya kita lawan. Kita sudah tabayyun sebelumnya, tapi mereka tetap melakukan, ya kita tindak akhirnya," beber dia.