Pixel Codejatimnow.com

Tangkis Konten Negatif di Medsos, Banyuwangi Gandeng Kemenpolhukam

Editor : Arif Ardianto  
Staf Khusus Kemenpolhukam Farizay Irawadi saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik Banyuwangi/Foto: istimewa
Staf Khusus Kemenpolhukam Farizay Irawadi saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik Banyuwangi/Foto: istimewa

jatimnow.com – Berita hoax dan konten-konten negatif yang banyak beredar di media sosial menajdi perhatian serius dari Pemkab Banyuwangi dan Kementrian Politik Hukum dan HAM (Kemenpolhukam) RI.

Pemkab Banyuwangi pun akan menggandeng Kemenpolhukam untuk meliterasi warganet Banyuwangi untuk lebih bijak menggunakan medsos.

Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Kemenpolhukam Farizay Irawadi saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Kamis (13/7).

“Saya telah menyampaikan pada Pak Bupati tentang salah satu program yang kami lakukan tentang pembekalan literasi sosial media. Dan ternyata Pak Bupati sangat mengapresiasi dan meminta kami untuk memberi pembakalan serupa pada ASN dan netizan Banyuwangi,” kata Farizay.  

Farizay berada di Banyuwangi dalam rangka mengisi materi “Upaya Menanggulangi Kejahatan Mass Communication (Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax)” dalam acara Percepatan Capaian Kinerja Semester jajaran Kanwil Kumham Jatim.

Acara yang digelar selama dua hari (Rabu – Kamis 12-13 Juli) ini diikuti oleh ratusan personil Kanwil Kumham se-Jatim.

Farizay melanjutkan saat ini tidak bisa dipungkiri pengunaan medsos tidak hanya dipakai untuk menyebarkan konten positif, tapi juga banyak yang menebarkan konten negatif seperti ujaran kebencian atau kabar bohong.

“Kinerja sebaik apa pun jika dihantam oleh hoax atau pun ujaran kebencian (hate speech), maka tidak akan ada artinya. Karena itu semua harus bersinergi menangkal berita negatif dan menyebarluaskan berita positif lewat pembekalan literasi medsos. Kami menyambut positif Banyuwangi memulai langkah sinergi dengan Kemenpolhukam untuk hal ini,” ujar Farizay.

Farizay lalu mencontohkan tentang Mal Pelayanan Publik Banyuwangi. Dia mengaku sudah lama mendengar keberadaan mal pertama di Indonesia yang didirikan kabupaten ini dari media dan menyempatkan diri untuk meninjau langsung. Saat meninjau, Farizay mengaku tambah terkesan.  

“Saya tadi berkeliling, ternyata sudah melayani lebih dari 200 perijinan, dan hampir semua quick service. Ditambah tidak calonya lagi. Sangat menguntungkan masyarakat. Ini lho contoh konten positif yang perlu kita sebarluaskan dibanding berita-berita hoax yang tidak ada artinya,” cetus dia.

Baca juga:
Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia

Farizay juga memberikan masukan pada Banyuwangi terkait penggunaan medsos. Dia berkata jika  selama ini berita tentang Banyuwangi di media-media mainstream sudah sangat positif.  

Namun yang terpenting, imbuhnya, bagaimana berita itu tak hanya tersaji, tapi juga disebarkan oleh pasukan influencers medsos.

“Banyak media mainstream yang mengabarkan keberhasilan Banyuwangi. Ini harus di-sounding lagi lewat sosmed agar bisa terdengar hingga ke seluruh dunia. Ini salah satu cara menangkal hoax dan konten negatif, minimal mengimbangi” cetusnya.

Untuk itu, dia mengajak netizen dan ASN Banyuwangi untuk bersama-sama menggaungkan hal-hal positif daerah ini lewat sosmed.

Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku sangat senang dengan sambutan baik dari pihak Kemenkopolhukam. 

Baca juga:
Hasil Survei PRC, Warga Lamongan Puas Kinerja Yuhronur Efendi-Abdul Rouf

Bahkan, ia juga mengaku senang karena Kemenkopolhukam bersedia membagi ilmunya dengan warganet Banyuwangi.

"Kami rencanakan akan diadakan tanggal 20 Juli 2018. Momen ini sekaligus menyambut Pawai Obor Asian Games 2018 yang akan diusung melewati Banyuwangi. KAmi ingin warganet Banywuangi bisa menyebarkan spirit Asiean Games ini untuk mengharumkan nama Indonesia,” pungkas Anas.  

 Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto