Pixel Codejatimnow.com

Bocah SD di Pasuruan Tewas Tenggelam saat Coba Menolong Temannya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Polisi mengecek bocah SD di Pasuruan yang tewas tenggelam (Foto: Polsek Bangil)
Polisi mengecek bocah SD di Pasuruan yang tewas tenggelam (Foto: Polsek Bangil)

Pasuruan - Seorang bocah SD tewas tenggelam di Sungai Bekacak, Kelurahan Kolursari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Korban tenggelam saat coba menolong temannya yang juga tenggelam.

Korban tewas itu bernama Silahul Mahya (10), siswa kelas 4 SD asal Desa Sidowayah, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Dia ditemukan tewas tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (21/6/2022).

"Korban meninggal murni akibat tenggelam saat menceburkan diri ke sungai untuk menolong temannya," jelas Kapolsek Bangil, Kompol Indro Susetyo.

Berdasar hasil pemeriksaan beberapa saksi, korban saat itu bersama teman-temannya berenang di sungai tersebut setelah pulang sekolah. Saat berenang, teman korban bernama Fajar tiba-tiba berteriak minta tolong karena tenggelam.

Teriakan Fajar membuat korban bergegas menolong, meski ia sendiri sebenarnya tidak pandai berenang. Fajar dan korban pun sama-sama tenggelam.

Baca juga:
Bocah Tulungagung Tewas Tenggelam di Bekas Galian Pasir

Sedangkan teman korban lainnya yang masih di tepi sungai kemudian meminta tolong warga, hingga seorang saksi bernama Daipun melakukan pertolongan.

"Saksi Daipun pertama menolong Fajar, lalu kemudian menolong Silahul Mahya. Namun nahas, Silahul Mahya sudah meninggal dunia," ungkap Indro.

Baca juga:
Tenggelam di Sungai Brantas Malang, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Melihat korban sudah meninggal, Daipun membawa jasad korban ke masjid dan menghubungi tokoh masyatakat serta polisi.

"Keluarga korban tidak menghendaki proses autopsi dan menerima dengan ikhlas kematian korban," tandasnya.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.