Pixel Codejatimnow.com

Jelang Idul Adha, Perajin Tusuk Sate di Jombang Banjir Pesanan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Pembuatan tusuk sate di Desa Sedamar, Kecamatan Sumobito.(Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pembuatan tusuk sate di Desa Sedamar, Kecamatan Sumobito.(Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Jelang Idul Adha atau yang biasa dikenal dengan Hari Raya Qurban, biasanya masyarakat banyak yang menerima pembagian daging sapi maupun kambing. Warga memanfaatkan daging qurban tersebut, untuk menu makanan sate.

Momentum inilah yang membuat perajin tusuk sate bambu asal Desa Sedamar, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, kebanjiran pesanan.

Ditemui di lokasi pembuatan tusuk sate , Heru Subandi (49) mengaku pada hari raya Idul Adha tempat usahanya kebanjiran order, untuk memenuhi kebutuhan pasar dari dalam dan luar kota Jombang. Ia menyebut order sangatlah banyak, sehingga omzet meningkat di banding bulan-bulan biasanya.

"Ya alhamdulillah ada peningkatan, cuman kapasitas produksi tetap karena sudah mentok," ungkap Heru, Jumat (24/6/2022).

Heru mengatakan untuk memproduksi 2 kuintal lebih tusuk sate berbahan bambu, dibantu delapan pekerjanya.

"Dalam sehari, bisa memproduksi 10 hingga 50 ribu tusuk sate atau 2,5 kuintal tusuk sate," tegasnya.

Baca juga:
Harga Telur, Ayam dan Bawang Masih Tinggi, Ini Penjelasan Pedagang Pasar di Kediri

Heru menegaskan, tusuk sate berbahan bambu yang ia kerjakan dengan cara sederhana ini sudah dikenal di kalangan pedagang pasar dan masyarakat.

"Selain bahan bambu yang kuat, tusuk sate ini dikenal tusuk sate yang tidak gampang patah dan dikenal bagus, layaknya tusuk sate yang di buat dengan mesin modern," terangnya.

Untuk pemesanan tusuk sate ini rata-rata adalah pedagang pasar, yang berasal dari dalam dan luar kota Jombang.

Baca juga:
PKS Sebar 252.700 Paket Daging Kurban ke Warga Jawa Timur

"Hasil produskinya ini dikirim ke pasar Jombang, Kediri, Mojokerto dan Surabaya, Malang, ke Sumatera serta Kalimantan," ucapnya.

Ia mengaku untuk setiap satu kilogram tusuk sate bambu ini dibandrol dengan harga Rp12 ribu hingga Rp15 ribu.

"Keuntungannya Rp2 juta hingga Rp3 juta per hari. Dan jelang Idul Adha ini, keuntungannya dua kali lipat, makanya omzet naik dan dapat menaikan gaji pekerja," pungkasnya.