Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Siapkan Skema Pembukaan Pasar Hewan di Kediri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) memimpin rapat koordinasi pengendalian dan penanganan PMK di Ruang Pamenang Pemkab Kediri (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) memimpin rapat koordinasi pengendalian dan penanganan PMK di Ruang Pamenang Pemkab Kediri (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

Kediri - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menyiapkan skema pembukaan kembali pasar hewan setelah penutupan akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pasar yang rencananya akan dibuka adalah pasar hewan di Kecamatan Grogol, Pare serta Purwokerto di Kecamatan Ngadiluwih.

Rencana ini disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dalam rapat koordinasi pengendalian dan penanganan PMK di Ruang Pamenang, Kantor Pemkab Kediri, Senin (27/6/2022).

"Sebelum melakukan pembukaan pasar memang harus dilihat kondisi lapangan. Apakah nanti yang akan dibuka semua pasar hewan. Kalau tidak memungkinkan hanya pasar hewan yang ada di Pare, Grogol dan beberapa titik saja yang akan dibuka," jelas Mas Dhito.

Menurut Mas Dhito, penting untuk memantau pasar hewan di luar Kabupaten Kediri sebelum membuka pasar hewan. Karena jika pasar di daerah lain ditutup, akan berpotensi terjadi penumpukan lalu lintas hewan ternak di daerahnya.

Dia menambahkan, jika terjadi penumpukan, maka akan dilakukan pengetatan lebih lanjut terhadap lalu lintasnya.

Mas Dhito juga menyiapkan penambahan cek poin di perbatasan sehingga keluar masuknya hewan ternak di daerahnya akan terpantau untuk mengendalikan penyebaran PMK.

Selain penambahan cek poin ini, Mas Dhito juga meminta pada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Tutik Purwaningsih menerjunkan tim yang bertugas melakukan uji klinis pada hewan ternak yang akan masuk ke pasar hewan untuk mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Baca juga:
Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

"SKKH per satu hari ini juga nanti saya harapkan tidak hanya dengan SKKH, tetapi ada tim dari DKPP yang mengecek secara uji klinisnya lagi di pasar-pasar," terangnya.

Mas Dhito mengungkapkan, rencana pembukaan pasar hewan ini diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian pedagang ataupun peternak yang ada di Bumi Panjalu.

Sementara untuk menyiapkan skema itu, Tutik menjelaskan, rencana penambahan cek poin di dekat perbatasan ini akan bekerjasama dengan pihak terkait. Seperti Polres Kediri dan Polres Kediri Kota, Kodim 0809, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan.

Terkait pengurusan SKKH bagi peternak atau pedagang, pihaknya menuturkan akan di tempatkan seratus meter sebelum pasar hewan tersebut.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

"Kami (Pemkab Kediri) memberikan kemudahan bagi teman-teman peternak atau pedagang yang belum mengurus SKKH," ujar Tutik.

Sebelumnya, Mas Dhito mengambil kebijakan penutupan sementara pasar hewan menyusul kenaikan kasus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Kediri. Langkah penutupan itu harus diambil untuk mengatasi penyebaran kasus PMK semakin meluas dan merugikan banyak warga khususnya peternak.

(ADV)