Surabaya - Annaya Rizka Ramadhani dan Innaya Rizka Ramadhani (Annaya-Innaya) akhirnya diizinkan pulang ke kampung halaman di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/6). Setelah 5 bulan lamanya, balita kembar siam dempet dada perut itu menjalani perawatan usai pemisahan di RSUD Dr Soetomo.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa secara khusus menyempatkan diri untuk menjenguk sekaligus melepas kepulangan Annaya dan Innaya. Setibanya di ruang perawatan Nakula dan Sadewa, Khofifah memberikan bingkisan kado serta boneka dan langsung menggendong kedua bocah mungil Annaya dan Innaya.
Khofifah juga memberikan mainan edukatif yang segera disambut antusias dua balita yang lahir pada 8 Mei 2019 tersebut. Pasalnya, mereka baru saja berulang tahun yang ketiga. Yang secara membahagiakan dilewati dalam kondisi sehat dan telah dalam keadaan terpisah.
Kepulangan kembar siam Annaya dan Innaya, dikatakan Khofifah merupakan buah keberhasilan dan hasil kerja kolektif dari seluruh tim dokter pemisahan kembar siam RSUD dr. Soetomo. Anaya dan Inaya adalah kembar siam ke 114 yang berhasil ditangani tim dokter rumah sakit milik Pemprov Jatim. Sejak konsultasi sebelum pemisahan, proses operasi pemisahan hingga pacsapemisahan, kondisi Anaya dan Inaya terus dipantau dengan cermat.
"Dari proses pascaoperasi pemisahan, saya terus mengikuti perkembangan Annaya dan Innaya. Sehingga saya bisa membayangkan sebelum dan sesudah operasi perkembangan Annaya dan Innaya ini seperti apa," jelasnya.
Setelah melihat perkembangan bayi kembar siam yang terus tumbuh sehat, Gubernur Khofifah menyatakan rasa syukur. Sekaligus memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tim dokter yang bekerja keras memberikan layanan kesehatan terbaik.
"Ini adalah bentuk ikhtiar dari pemberian layanan kesehatan dan kemanusiaan yang kami lakukan secara borderless atau tanpa batas. Layanan kesehatan dan kemanusiaan seperti ini menjadi penting bagi kita semua," tegasnya.
Keberhasilan operasi kembar siam yang sejauh ini telah dilakukan RSUD Dr Soetomo, membuktikan bahwa memang SDM dan kemajuan teknologi yang dimiliki sudah sangat canggih. Bahkan saat ini tim dokter RSUD Dr Soetomo tengah memberikan mentoring bagi dokter-dokter rumah sakit provinsi lain terkait penanganan kasus kembar siam.
Baca juga:
1 Bayi Kembar Siam asal Tulungagung Meninggal Dunia saat Operasi Pemisahan
Untuk itu, Khofifah menyampaikan apresiasinya bahwa manfaat layanan kesehatan dari rumah sakit Pemprov Jatim itu bisa dirasakan secara luas bagi masyarakat di Jatim dan seluruh Indonesia. Mantan Menteri Sosial itu berdoa semoga Annaya dan Innaya bisa terus tumbuh menjadi anak yang salehah, sehat sesuai dengan perkembangan usianya.
"Allhamdulillah mereka baru saja berulang tahun yang ketiga. Jadi ini masuk kategori Golden Age atau usia emas dari proses tumbuh kembang seorang anak secara fisik maupun psikologis mereka. Semoga Annaya dan Innaya terus sehat, tumbuh menjadi anak yang membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua," urainya.
Di akhir kunjungannya, Khofifah juga menyampaikan pesan kepada kedua orang tua Annaya dan Innaya. Ia meminta keduanya agar telaten dan sabar dalam merawat buah hati mereka. Kesabaran tersebut akan mempercepat proses penyembuhan luka dan menjadikan tumbuh kembang buah hatinya secara baik.
"Masyallah Annaya Innaya sehat dan aktif perkembangannya. Bapak dan Ibu apakah sudah sujud syukur. Semoga kedua anak ini tumbuh menjadi anak salehah semua, sehat dan cerdas nantinya. Pokoknya ibu dan bapak harus super super sabar dan telaten ya," pesan Khofifah yang disambut anggukan kepala kedua orang tua Anayah dan Inayah.
Baca juga:
Kondisi Bayi Kembar Siam di Tulungagung Membaik, Bisa Rawat Jalan
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi didampingi tim dokter kembar siam dr. Martono mengatakan, kembar siam Anaya-Inaya pertama kali tiba pada 31 Januari 2022. Setelah melalui tahapan pemeriksaan, diputuskan pelaksanaan operasi dilakukan pada 15 Februari 2022. Operasi pemisahan Annaya dan Innaya berlangsung selama 10 jam. Pelaksanaan operasi disaksikan langsung Bupati Lombok Timur melalui layar video.
Tak lama berselang usai operasi pemisahan, tepatnya pada 17 Februari 2022, Khofifah berkesempatan menjenguk dan melihat langsung kondisi bayi Annaya dan Innaya setelah dipisah. Setelah menjalani masa perawatan dan pemulihan pasca pemisahan selama lima bulan penuh, akhirnya Annaya dan Innaya diizinkan tim dokter untuk pulang.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, utamanya pada kasus kembar siam pada anak. Hingga saat ini total 114 anak sudah kami lakukan operasi. Kami Tim RSUD Soetomo kembar siam tidak hanya mengoperasi saja, tapi juga melakukan konsultasi dan mendampingi banyak tim dokter penanganan operasi kembar siam di Indonesia," ungkapnya. (*)