Pixel Code jatimnow.com

Viral Emak-emak Berdaster di Lamongan Naik Motor, Nopol Ditutup Celana Dalam

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Tangkapan layar video emak-emak di Lamongan kendarai motor dengan pelat nomor polisi tertutup celana dalam (Foto: Akun Instgaram @berita_lamongan_)
Tangkapan layar video emak-emak di Lamongan kendarai motor dengan pelat nomor polisi tertutup celana dalam (Foto: Akun Instgaram @berita_lamongan_)

Lamongan - Aksi emak-emak berdaster di Lamongan yang mengendari motor viral di media sosial (medsos). Selain bersepatu, pelat nomor polisi (nopol) motor itu ditutup celana dalam.

Video berdurasi kurang lebih 3 detik itu juga menunjukan kritikan terhadap fenomena etilang atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), dengan menggunakan atribut lengkap bak persiapan touring.

Vedio itu diunggah pertama kali oleh akun Instagram @berita_lamongan_ dan telah mendapat like sebanyak 1.527 serta 139 komentar.

"Mau ketawa takut dosa," tulis @berita_lamongan_.

Meski tak secara gamblang menunjukan siapa pengendara dan alasan di balik pembuatan video tersebut, akun ini menjelaskan jika video tersebut merupakan kiriman dari warganet pemilik akun @txxx.xxx.

Sepintas video tersebut memang ditujukan sebagai kritik e-tilang yang sedang banyak dipergunjingkan warga saat ini.

Baca juga:
Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…

"Pasar Miru, Kecamatan Sekaran," lanjutan caption dalam akun @berita_lamongan_.

Dalam hitungan jam, postingan tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Ada yang menanggapi dengan gaya kocak. Namun juga ada yang mengaggap video tersebut telah berlebihan.

"Astaghfirullah mataku ternodai," tulis akun @hxxxxx.

Baca juga:
Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol

Warganet lain pun ada yang beraksi sebaliknya. Bahkan mengungkapkan jika tindakan yang dilakukan emak-emak dalam video tersebut telah melampaui batas.

"Wkwkwkwkw, ndeso. Anane e-tilang ben masyarakate iki tertib, diulangi maju kok ora kenek ngene Lamongan kon maju piye (adanya e-tilang ini biar masyarakat tertib. Diajak maju kok nggak bisa gini Lamongan. Mau maju gimana)," tulis @hixxxxxxx.