Pixel Codejatimnow.com

Saat Ribuan Siswa se Gerbang Kertasusila Ikuti Lomba Pra Ujian Kenaikan Kelas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Penyerahan hadiah lomba pra ujian kenaikan kelas yang digelar Rumah Pangan Kita Surabaya bekerjasama dengan Bank Jatim (Foto-foto: Santi for jatimnow.com)
Penyerahan hadiah lomba pra ujian kenaikan kelas yang digelar Rumah Pangan Kita Surabaya bekerjasama dengan Bank Jatim (Foto-foto: Santi for jatimnow.com)

Surabaya - 4.983 siswa SD, SMP dan SMA/SMK se Gersik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan (Gerbang Kertasusila), mengikuti lomba pra ujian kenaikan kelas yang digelar Rumah Pangan Kita bekerjasama dengan Bank Jatim.

Owner Rumah Pangan Kita, Hason Sitorus menyebut, lomba tersebut sebagai prasarana bagi siswa untuk ujian kelas. Sekaligus sebagai pembanding apakah soal yang diberikan itu lebih mudah atau sulit daripada yang diberikan sekolah yang tiap hari menjadi rutinitas siswa.

"Kita harapkan setiap siswa agar terbiasa menghadapi segala model soal yang disuguhkan. Terlebih sebagai aktualisasi diri dalam meraih cita-cita di masa depan. Lomba ini diikuti perseorangan maupun grup (sekolah) dan tidak dipungut biaya," ujar Hason, Senin (4/7/2022).

Pensiunan PNS Pemkot Surabaya itu menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap, yaitu pendaftaran dari 25 Mei 2022 hingga 11 Juni 2022 yang dilakukan melalui nosahkacungkita.com.

Dilanjutkan dengan penyisihan semifinal secara online pada Minggu (19/6/2022) dengan menyisahkan 965 peserta bersaing menuju final.

Akhirnya pada 3 Juli 2022, tersisa 55 peserta yang memperebutkan juara 1, 2, 3, harapan 1 dan harapan 2 secara offline yang dilakukan di Rumah Pangan Kita Jalan Karangmenjangan, Surabaya.

Penyerahan hadiah lomba pra ujian kenaikan kelas yang digelar Rumah Pangan Kita Surabaya bekerjasama dengan Bank JatimPenyerahan hadiah lomba pra ujian kenaikan kelas yang digelar Rumah Pangan Kita Surabaya bekerjasama dengan Bank Jatim

"Hadiah berupa trophy, sertifikat hingga minyak goreng kemasan lima liter untuk orangtua peserta. Kenapa minyak goreng? Karena kita ingin mewujudkan anak pintar ibu senang. Ya paling tidak hadiahnya ini bisa membantun kebutuhan dapur di tengah kenaikan harga," jelas Hason.

Baca juga:
Bandar Grissee Jadi Objek Lomba Menggambar PWI Gresik

Pria yang juga pegiat sosial itu mengakui, kegiatan tersebut juga didukung Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi dan Ketua PGRI Surabaya Agnes Warsiti.

Sementara untuk kategori soal, diambil dari bank induk Depdiknas dengan kategori Higher Order Thinking Skills atau HOTS. Sehingga lomba ini dikhususkan bagi peserta pra ujian kenaikan kelas yang sudah terbiasa mengerjakan soal-soal sulit.

"Siapa tahu nanti waktu ujian di sekolah itu lebih lebih sederhana, sehingga mereka hasilnya lebih bagus. Seandainya nilainya mereka jelek di lomba ini, orangtua bisa memberikan support agar prestasi anaknya bisa lebih baik lagi," tambah dia.

Salah satu orangtua peserta, Igsanti berharap, lomba-lomba ujian seperti tryout ini seharusnya lebih sering diadakan. Karena kegiatan seperti ini bisa memacu kompetensi anak-anak.

Baca juga:
Karapan Sapi Perang Mega Bintang di Bangkalan Perebutkan Piala Panglima TNI

"Sekolah jangan terlalu menghabiskan dana untuk mengikuti lomba-lomba yang berkaitan dengan Adiwiyata saja," paparnya.

Bagaimanapun, lanjutnya, para siswa juga harus diberikan porsi yang banyak untuk bertanding, menguji kemampuan mereka di event-event seperti ini.

Ceria, salah satu finalis lomba tersebut merasa tidak percaya. Dari hampir 5.000 peserta, dirinya bisa menjadi seorang finalis.

"Rasanya gimana gitu, kok bisa ya saya menang. Tapi ya alhamdulillah. Saya datang jauh-jauh dari Jombang, alhamdulillah akhirnya jadi juara, dapat hadiah, dapat piala, dapat piagam, juga dapat minyak goreng," tutur Ceria.