Pixel Code jatimnow.com

135 Warga Bali Belajar Pengelolaan Sampah di Surabaya  

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Arry Saputra
Para jajaran Kabupaten Buleleng Bali saat belajar pengelolaan sampah di Jambangan Surabaya/Foto: Arry Saputra
Para jajaran Kabupaten Buleleng Bali saat belajar pengelolaan sampah di Jambangan Surabaya/Foto: Arry Saputra

 

jatimnow.com - Kampung Jawara Surabaya Green and Clean dan Pusat Daur Ulang (PDU), mendapat kunjungan dari Wakil Bupati Buleleng, Provonsi Bali I Nyoman Sutjidra. Ia datang bersama rombongannya sebanyak 135 orang di Jalan Jambangan RW 3 Surabaya, Senin (16/7/2018). 

Kunjungannya kali ini dalam rangka memantapkan pengelolaan sampah dan penataan kebersihan dan  lingkungan di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Selain itu, ini sebagai wujud sinergi Program Surabaya Green and Clean sejak 2005 (14 tahun berjalan) dengan program inisiasi Buleleng Green and Clean.

Motivator Lingkungan DKRTH Surabaya Adi Candra mengatakan Kota Surabaya mendapat kepercayaan lagi dengan kunjungan kedua kalinya dari Pemerintah Kabupaten Buleleng. Mereka mengajak untuk belajar tentang pelaksanaan pengelolaan sampah.

"Sebanyak 135 orang dari Camat, Lurah, Perbekel, Ketua BPD beserta warga Buleleng hadir dalam kunjungan kali ini," ujar Adi Candra.

Adi mengatakan bahwa keinginan Wakil Bupati Buleleng  I Nyoman Sutjidra adalah untuk menggali potensi dan pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan termasuk sampah yang diterapkan di Kota Surabaya.

"Sampah juga konsumtif, kemasan yang dihasilkan, kalau masyarakat tidak peduli jadi beban tersendiri bagi pemerintah. Jadi, mereka distudikan. Untuk belajar langsung bagaimana pengelolaan sampah menggerakkan warga militan. Mensosialisasikan tetangga dan mengajak tetangga," ujarnya.

Baca juga:
TPA Klotok Overload, Pemerintah Kota Kediri Siapkan Lahan Baru Seluas 6 Hektare

Selain itu, Adi juga mengatakan peran serta pemerintah daerah menyiapkan sarana prasarana untuk pengolahan sampah lebih lanjut. Dan juga untuk membudidayakan sampah menjadi bernilai.

"PDU dipilah ulang, anorganik dijual dan yang organik diolah di Jambangan dijadikan kompos. Karena di PDU sampah, seluruh sampah di wilayah Jambangan diolah di situ. Maka dari itu masyarakat tertarik untuk belajar," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan sistem seperti ini nyata, warga sangan antusias. Mereka juga mampu menceritakan kebaikan di kampungnya. Ia berharap masyarakat Buleleng bisa menjadi seperti warga di Jambangan.

"Masyarakat pengen diajak ke Surabaya belajar agar punya kader yang militan seperti kader Jambangan, mampu mewujudkan Buleleng bebas dari sampah dan Indonesia bersih," pungkasnya.

Baca juga:
TPA Pakusari Jember Terima 197 Ton Sampah Per Hari, Jumlahnya Terus Naik

 

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto