Pixel Codejatimnow.com

Sekjen DPP Gerindra Temui TKI di Madinah, Gus Fawait: Mereka Pahlawan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Momen pertemuan Ahmad Muzani (tengah), M Fawait (empat dari kanan) bersama para TKI di Madinah (Foto: M Fawait for jatimnow.com)
Momen pertemuan Ahmad Muzani (tengah), M Fawait (empat dari kanan) bersama para TKI di Madinah (Foto: M Fawait for jatimnow.com)

jatimnow.com - Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani menemui Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau kini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Madinah. Didampingi Bendahara DPD Gerindra Jatim Muhammad Fawait, kedatangan rombongan Muzani disambut hangat oleh para TKI di sana.

Salah satu TKI, Asep mengakui kekagumannya terhadap sosok Muzani yang juga Wakil Ketua MPR RI itu. Momen pertemuan itu, ia manfaatkan untuk menyampaikan sederet keluh kesah para TKI yang saat ini sedang bekerja di sana.

"Alhamdulillah ini semua kenikmatan, ini semua anugerah bagi kami. Karena kami disebut pahlawan tapi banyak dilupakan. Kedatangan Bapak Muzani ini menjadikan kami seperti tidak dianaktirikan lagi," ucap Asep, Sabtu (16/7/2022).

Ia juga mengagumi sosok Muzani yang ia sebut sangat merakyat. Asep juga mengeluhkan tentang minimnya perhatian Pemerintah Indonesia terhadap nasib para TKI.

"Karena seribu satu lah yang merakyat yang datang ke lapangan yang melihat kami, seribu satu ingat itu. Ini contoh untuk pemerintah yang lain untuk pejabat yang lain," sambungnya.

Di tempat yang sama, Bendahara DPD Gerindra Jatim Muhammad Fawait mengatakan pertemuan Muzani dengan para TKI itu merupakan kegiatan di sela ibadah haji. Di sana, sederet aspirasi juga disampaikan para TKI agar sampai pada Pemerintah Indonesia.

Baca juga:
Permintaan Trombosit Naik, PMI Ponorogo Jemput Bola

"Kebetulan ada beberapa TKI, TKI yang beruntung, ada bahkan yang mungkin kurang beruntung. Banyak hal, masalah yang beliau Ahmad Muzani serap. Sehingga harapan beliau akan disuarakan nanti di Indonesia lewat jalur-jalur yang ada di Indonesia," ucap Gus Fawait, sapaan akrabnya.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim itu juga membeberkan, di sana para TKI banyak yang belum memiliki pekerjaan. Mereka hanya bekerja paruh musim saat haji tiba dengan berdagang makanan khas Indonesia seperti bakso, mie ayam, dan lain sebagainya.

"Ternyata omzet selama musim haji itu cukup untuk membiayai mereka hidup selama setahun dan dikirim ke Indonesia. Artinya kalau bagi para pekerja PMI atau TKI dulu kita menyebutnya. Kalau mereka dikasih keterampilan, itu bukan menjadi masalah, itu akan menjadi keuntungan bahkan potensi. Karena kita tahu semakin lama kuota jamaah kita akan semakin ditingkatkan," jelasnya.

Baca juga:
Stok Darah di PMI Lamongan Aman, Rutin Gelar Baksos Jelang Ramadan

Seiring berjalannya waktu, pihaknya akan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi atau pusat untuk menyiapkan sederet keterampilan bagi PMI sebelum berangkat keluar negeri.

"Insha Allah saya sebagai DPR Provinsi sebagai Ketua Fraksi Gerindra Jawa timur akan menyuarakan ini. Bahkan Jawa timur juga salah satu pengirim yang terbesar pekerja migran Indonesia atau TKI. Maka kita akan dorong pemerintah provinsi Jawa timur untuk memberikan keterampilan-keterampilan, pelatihan-pelatihan kepada para calon pekerja migran yang akan keluar negeri termasuk Arab Saudi untuk mempunyai keahlian seperti tata boga, tata untuk masak memasak," tandas Ketua PD Tidar Jatim itu.

Di momen itu Muzani juga mendapat sedikit kejutan berupa kue ulang tahun yang disiapkan para TKI di Madinah. Suasana hangat tergambar dimomen itu, mereka juga menyempatkan doa hingga santap makan bersama.