Pixel Codejatimnow.com

Melihat Evakuasi hingga Perekaman e-KTP Bagi ODGJ di Mojokerto

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Supriyadi
Danramil Dawarblandong, Kapten Inf Benny Irawan saat merawat warga penderita ODGJ. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Danramil Dawarblandong, Kapten Inf Benny Irawan saat merawat warga penderita ODGJ. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Satu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) diamankan Koramil, Polsek, Forkopimca Dawarblandong dan sejumlah relawan.

ODGJ yang diketahui bernama Puguh Sugiarto itu dijemput di Desa Dawar karena hidup sebatang kara tersebut, akan di rehabilitasi dan dibawa ke Koramil Dawarblandong 0815/08 dengan mengendarai ambulans puskesmas.

"Selama ini pak Puguh ini berkeliaran atau berjalan di tempat yang tidak semestinya sehingga beliau kita amankan untuk kita rehabilitasi di Bina Laras, Kediri," kata Danramil Dawarblandong, Kapten Inf Benny Irawan, Jumat (22/7/2022).

Usai diamankan, rambut pria 51 tahun itu dipangkas, dimandikan serta diberikan pakaian yang layak oleh tentara, polisi, petugas puskesmas dan relawan Dawarblandong.

"Selanjutnya kita bawa ke Dispendukcapil untuk pendataan atau perekaman e-KTP. Lalu kita bawa ke Bina Laras, Kediri," terang Benny.

Menurut Benny, Puguh mengalami gangguan kejiwaan sejak enam tahun lalu. Pada bulan Desember 2021 baru keluar dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.

Baca juga:
Polisi di Lamongan Siap Rawat Caleg Depresi, Sudah Ada 5 Pihak yang Konsultasi

"Saat ini beliau sebatang kara sehingga perlu adanya pembinaan dari Forkopimca untuk bersama-sama membantu Pak Puguh bisa mendapatkan hidup yang layak. Beliau tidak meresahkan warga namun kalau jalan di jalan raya bisa menghambat laju lalu lintas dan bisa membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan," ungkapnya.

Perekaman e-KTP bagi warga ODGJ di Mojokerto.Perekaman e-KTP bagi warga ODGJ di Mojokerto.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menjelaskan, untuk perekaman e-KTP bagi ODGJ pihaknya bekerja sama dengan pemerintahan desa.

Baca juga:
1.585 ODGJ di Bojonegoro Bakal Ikut Nyoblos di Pemilu 2024, Lho?

"Kita kerjakan dengan pemerintahan desa, yang mengerti masyarakat yang ODGJ itu dari desa. Desa mengirimkan surat dan kami terjunkan tim kesana," jelasnya.

Amat menyebut, pihaknya siap melayani perekaman e-KTP dengan cara jemput bola ke desa-desa atau langsung datang ke Kantor Dispendukcapil di Jalan RA Basoeni.

"Hari ini keliling. Kita siap melayani kalau pihak desa meminta dibantu dan ada juga desa diantar ke sini. Lebih baik kita yang datang langsung karena di sini banyak orang atau antre kan tidak enak. Lebih baik kami datang door to door ke desa-desa," pungkasnya.