Kota Batu - Satu lagi alternatif wisata edukasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu, namanya Studio MataHati Ceramics. Mengusung wisata rumahan yang unik, spesial dan berkualitas, studio ini berada di Kompleks perumahan Wastu Asri Blok DD No. 6-8, Junrejo, Kota Batu.
Founder MataHati Ceramics, Muchlis Arif berkeinginan studionya tersebut bisa menjadi ajang melatih kreativitas bagi semua kalangan.
"Meskipun berlokasi di tempat yang jauh dari jalan besar, namun studio ini sudah menjadi tempat pelatihan kreativitas dengan berbagai kalangan. Di ruang alternatif ini terbuka untuk umum. Beberapa kali kita sudah mengadakan kegiatan diskusi dan ke depannya akan ada agenda, antara lain pameran akhir tahun," urainnya, Minggu (24/7/2022).
Meski berbeda dengan konsep wisata pada umumnya, Muchlis meyakini studio dan galeri keramik miliknya akan menjadi pilihan bagi wisatawan karena keunikannya.
"Wisata ke Batu tidak hanya perlu dengan suasana keramaian. Wisatawan juga ada yang mencari objek yang memberikan suasana damai, yang kontemplatif. Nah di sini kami mencoba memberikan ruang yang berbeda dari wisata yang penuh dengan keramaian tersebut," ungkapnya.
Seniman keramik ini menuturkan, 2 bulan sebelum dibuka secara resmi pada Sabtu (23/7/2022), Studio MataHati Ceramics sudah disinggahi wisatawan dari berbagai daerah. Antara lain dari daerah Jakarta dan Kalimantan.
Selain membuat kegiatan meeting bertema quality time, mereka juga mengisi waktu dengan belajar membuat keramik.
"Tidak sedikit juga mitra bisnis yang bertemu di tempat ini, sambil bikin keramik dan akhirnya muncul ide-ide baru untuk bisnis mereka. Ini kan unik," ujar lulusan S2 Institut Seni Indonesia (ISI) jurusan Seni Keramik, Yogjakarta ini.
Baca juga:
Tim PDB Unitomo Surabaya Sukses Dampingi 2 Mitra Usaha Desa Sambibulu Sidoarjo
Studio MataHati Ceramics di Junrejo, Kota Batu.
Tentang manfaat belajar membuat keramik, Arif menjelaskan bahwa keramik adalah sebuah media. Bila dikaitkan dengan pelajaran hidup, pada dasarnya keramik adalah gambaran kehidupan manusia. Seperti dalam ilmu agama, disebutkan manusia berasal dari tanah liat.
"Kalau kita pelajari, kita akan menemukan bahwa ada fase-fase di dalam kehidupan yang ada di dalam keramik itu. Semakin sulit membuat keramik, akan semakin menarik," ucapnya.
Owner Studio MataHati Ceramics, Raisa Hajar Matahati menambahkan, yang paling menarik dari studio ini yaitu dibuka secara langsung oleh masyarakat desa dan diharapkan dapat menjadi sebuah space atau ruang terbuka kreatif untuk ekosistem seni.
Baca juga:
Warga Sidoarjo Jelajahi Jejak Manis Pabrik Gula di Jatim, jadi Edukasi Historis
Salah satu komunitas yang sudah memanfaatkan galeri keramik ini adalah organisasi kopi dan barista. Beberapa event kreatif juga telah dijadwalkan di studio ini.
"Kami ada event yang bersifat fun namun ada juga yang bersifat pop up market. Di Studio kreatif ini kami juga ingin keramik menjadi media yang bisa mempersatukan media-media yang lain. Sehingga keramik ini tidak hanya eksklusif keramik saja," imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Junrejo, Andi Faisal mengutarakan rasa bangganya dengan hadirnya Studio MataHati Ceramics di wilayahnya. Ia menilai, kreativitas yang ada di Desa Junrejo adalah aset penting bagi desa, dengan demikian warga diharapkan menanamkan rasa memiliki sehingga bisa menjadi sebuah kebanggaan di Desa Junrejo.
"Semoga studio ini bisa menjadi keberkahan bagi semua, bagi desa dan bagi Kota Batu," jelasnya.