Pixel Codejatimnow.com

Rekreasi Sekaligus Belajar di Wisata Edukasi Kalitengah Lamongan

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kunjungan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ke Wisata Edukasi Kalitengah.(Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)
Kunjungan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ke Wisata Edukasi Kalitengah.(Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com)

Lamongan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menawarkan alternatif liburan yang cocok untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Menariknya, wisata baru ini merupakan integrasi beberapa desa wisata. Namanya Wisata Edukasi Kalitengah, gabungan 5 desa wisata sekaligus yang berada di Kecamatan Kalitengah, Lamongan.

Tak sekadar liburan, pengunjung akan dibekali sejumlah edukasi yang berada di wisata desa. Pengunjung akan dibawa ke Showroom Kopiah di Desa Pengangsalan. Usai melihat produksi kopiah, pengunjung juga bisa mendatangi wisata Kelompok Asuhan Mandiri (Asman) Pemanfaatan Taman Obat Tradisional Keluarga (Toga) Keningkir di Desa Buntungan.

Masih kurang? Pengunjung bisa belajar cara bercocok tanam dengan media hidroponik di Desa Kediren. Tak berhenti di situ, pengunjung sekaligus bisa melihat langsung proses pembuatan telur asap khas Lamongan di Desa Cluring. Setelah puas berkeliling, pengunjung dapat mencicipi kuliner khas yang berada di Stasiun Kuliner Canditunggal Kalitengah (SKCK).

Baca juga:
Puncak Kunjungan Wisatawan di KBS Diprediksi 14 April, Ini Antisipasi Parkirnya

“Wisata ini berangkai, dari satu titik ke titik lain dan sudah legenda. Saya yakin dengan banyak sentuhan akan menjadi wisata yang diminati masyarakat. Harapannya bisa ditiru kecamatan lain di Lamongan," terang Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau Pak Yes, Senin (25/7/2022).

Agar WEK terus berkembang, Pak Yes memerintahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan memberikan pembinaan sehingga bisa menjadi contoh desa wisata lainnya.

Baca juga:
KBS Tambah Satwa Baru, Merak Putih dan Buaya Siam Sambut Wisata Lebaran

“Ini menjadi embrio yang sangat luar biasa, untuk tidak berhenti mempromosikan dan memelihara wisata ini menjadi jujukan wisata berantai," ujar Pak Yes.