Ponorogo - Sedikitnya 18 siswa SDN Gelang Kulon 4 di Desa Gelang Kulon, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, harus mengungsi di Sekolah Minggu Buddha. Pasalnya, ruang kelas mereka nyaris ambruk.
"Sekolahnya mau ambruk. Saya dua tahun mengungsi di sini untuk sekadar belajar saja," ujar Chacha, salah satu murid kelas 6 SDN Gelang Kulon 4, Senin (25/7/2022).
Dia mengaku sebenarnya takut harus belajar di kelas yang hampir roboh. Hanya saja, dia tetap ingin belajar di sekolah induk daripada di ruang Sekolah Minggu Buddha.
"Kalau ditanya suka yang mana, suka sekolah di atas (induk). Kalau di bawah tidak banyak temannya," kata Chacha kepada media.
Di sisi lain, murid kelas 4 Safa lebih suka dengan belajar di Sekolah Minggu Buddha. Sebab lebih aman di Sekolah Minggu Buddha.
"Sekolahnya rusak, roboh. Di sana (sekolah induk) takut. Sebelumnya di emperan, di teras. Tidak apa-apa turun dulu, lebih suka di sini karena lebih aman, pungkasnya.
Baca juga:
Atap Bangunan SMPN di Trenggalek Rusak, Guru Mengungsi ke Aula
Sebelumnya diberitakan, Siswa SDN Gelang Kulon 4 di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, terpaksa mengungsi ke Sekolah Minggu Buddha untuk belajar. Pasalnya, ruang kelas mereka hampir ambruk.
Pantauan di lokasi, ada siswa kelas 4, 5 dan 6 yang terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Minggu Buddha. Di sana mereka bisa belajar dengan tenang.
SDN Gelang Kulon 4 tercatat memiliki 34 murid. Sementara yang mengungsi untuk belajar ada 18 murid. Dengan rincian kelas 4 ada 4 siswa, kelas 5 ada 8 siswa, dan kelas 6 ada 6 siswa.
Baca juga:
KA Pandalungan Anjlok, Wabup Janji Renovasi
Sekolah Minggu Buddha dan SDN Gelang Kulon 4 berjarak beberapa ratus meter. Hanya saja jalannya naik turun. Walaupun harus mengungsi demi bisa belajar, belasan siswa tetap semangat. Mereka dengan seksama memperhatikan pelajaran yang diterangkan guru.
Kini, 3 kelas di SDN Gelang Kulon 4 telah dikosongkan. Kelas tersebut bisa ambruk kapan saja.
"Kami memperhatikan keselamatan siswa sebenarnya. Akhirnya kami pindahkan ke ke Sekolah Minggu Buddha dengan persetujuan pengurus Wihara," ujar Kepala SDN Gelang Kulon 4 Mohammad Fatah Yasin, Senin (25/7/2022).