Pixel Code jatimnow.com

Polisi Bentuk Tim Usut Kasus Pengeroyokan Pelajar SMA di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zain Ahmad
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana (Foto: Dok. jatimnow.com)
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana (Foto: Dok. jatimnow.com)

Surabaya - Polrestabes Surabaya membetuk tim untuk mendalami kasus dugaan pengeroyokan terhadap sejumlah pelajar sekolah menengah atas (SMA) di kota setempat, yang diduga dilakukan para alumni.

"Kami terjunkan tim, dari Jatanras dibantu Unit PPA. Akan secepatnya dilakukan penyelidikan," jelas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).

Mirzal menjelaskan, penyelidikan terhadap kasus ini dilakukan menyusul adanya laporan dari salah satu orangtua korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya pada Senin (1/8/2022).

"Orangtua korban melaporkan bahwa anaknya yang masih pelajar SMA menjadi korban penganiayaan. Laporannya sudah kami diterima. Sementara cukup itu ya. Nanti updatenya kami sampaikan lagi. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," jelas Alumni Akpol Tahun 2004 itu.

Dugaan pengeroyokan terhadap pelajar SMA itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (31/7/2022), di depan SMA Pringadi Jalan Pringadi Surabaya dan di samping SMAN 9 Surabaya, Jalan BKR Pelajar Surabaya.

Salah satu yang menjadi korbannya adalah pelajar yang tinggal di Jalan Demak Timur, Surabaya. Kabarnya, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat dipukul menggunakan batu hingga paving.

Baca juga:
Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang

"Iya, salah satu yang menjadi korban anak saya," terang Edy Irawan, orangtua korban saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).

Edy menyebut, selain anaknya, juga terdapat pelajar lain yang menjadi korban. Sementara yang baru ia ketahui, ada tiga pelajar.

"Yang saya tahu tiga orang, sama anak saya. Ini sudah ngawur, keterlaluan, sampai gini. Nggak terima saya sama alumni-alumni itu," ungkapnya.

Baca juga:
Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang

Sementara dari informasi yang dihimpun menyebut, terduga pelaku yang disebut merupakan alumni SMA 7 Surabaya itu melakukan pengeroyokan tidak hanya dengan memukul. Namun juga menyulutkan rokok ke tubuh korban.

Selain itu, terduga pelaku juga memukul menggunakan paving. Bahkan salah satu korbannya disebut ada yang anak yatim.