Jombang - Ide unik kadang terinspirasi dari lingkungan tempat tinggal. Seperti dialami Iis Martha (32), warga Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Lantaran tinggal dekat dengan daerah penghasil durian, ia kemudian memmbuat varian bakso yang berbeda. Namanya bakso durian. Perpaduan antara manis legit durian dan daging sapi yang sudah dihaluskan ditambah bumbu racik khusus, dijamin membuat Anda ketagihan.
Ditemui di tempat usahanya, Martha mengaku mendapatkan banyak sekali cuan dari hasil berjualan bakso durian di warungnya yang berada tepat sebelum gapura masuk Kecamatan Wonosalam. Usaha berjualan bakso durian sejak 5 tahun lalu. Awalnya, ia hanya berjualan bakso biasa.
"Awalnya berangkat dari keluarga sih, pada senang durian semua. Kebetulan juga daerah Wonosalam ini kan banyak durian. Jadi seperti itu singkat inspirasinya dari usaha ini," terang Martha, Jumat (5/8/2022).
Bakso durian.(Foto: Elok Aprianto)
Martha menjelaskan, pembuatan bakso durian dilakukan seperti pada umumnya. Bakso dibuat dari tepung terigu bercampur daging sapi. Setelah itu, daging durian diisikan ke dalam adonan bakso yang dibentuk bola-bola.
Untuk mendapatkan rasa yang khas, bakso yang telah diisi daging durian direbus dalam panci besar bercampur dengan kuah kaldu dengan bumbu racikan.
Rasa bakso durian ini tidak diragukan lagi. Sensasi lezat, gurih, manis legit bakso durian saat disantap langsung terasa. Terlebih lagi aroma kuat durian saat bakso dibelah membuat nafsu makan semakin meningkat.
"Jadi saat perpaduan antara buah dengan daging gitu ya, pastinya berbeda. Agak manis dan beraroma nyaman," bebernya.
Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Martha mengaku setiap akhir pekan ratusan porsi bakso durian terjual habis. Harganya pun terjangkau.
"Satu porsi bakso durian ini seharga Rp15 ribu. Omzetnya sebulan kurang lebih Rp20 juta. Itu termasuk varian bakso lainnya dan aneka minuman lainnya," tukas Martha.
Sementara itu, Dewi Wimayanti (36) pelanggan bakso durian asal Peterongan, mengaku sudah 5 kali datang ke warung bakso Martha bersama keluarganya.
"Ini yang ke-5 kalinya, kalau tidak salah. Jadi sering, karena pas pertama kali mencoba itu rasanya enak. Sehingga ketagihan gitu. Nah, kebetulan tadi datang dari Wonosalam. Ya jadinya mampir ke warung ini deh," ujarnya.
Baca juga:
Mencicipi Gulai Kacang Ijo Kembang Jepun Surabaya yang Eksis Sejak 1963
Selain menikmati bakso durian, Dewi dan keluarganya merasa takjub dengan pemandangan lereng Gunung Anjasmoro.
"Suasana makan bakso ditambah durian di sini itu enak, suhunya masih sejuk dan di pinggiran persawahan atau perkebunan. Pokoknya mantap deh, intinya," pungkas Dewi.