Pixel Codejatimnow.com

Masjid Al Mubarok Mojokerto Panen Kurma Muda, Banyak Diburu karena Khasiat Ini

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Kurma muda yang ada di halaman Masjid Al Mubarok saat dipanen. (Foto-foto: Takmir masjid for jatimnow.com)
Kurma muda yang ada di halaman Masjid Al Mubarok saat dipanen. (Foto-foto: Takmir masjid for jatimnow.com)

Mojokerto - Pohon kurma yang berada di halaman Masjid Al Mubarok Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto dipanen. Hasil panen kurma muda kali ini mencapai 50 kilogram.

Kurma muda banyak dipercaya berkhasiat untuk mempermudah hamil bagi pasangan suami istri yang belum dianugerahi momongan atau keturunan.

Pohon kurma ini telah dipanen 24 kali. Hari ini merupakan panen ke-25 setelah ditanam sejak tahun 1992 usai dibawa langsung dari Tanah Suci Mekkah oleh salah seorang jamaah masjid ketika menunaikan ibadah haji.

"Tahun ini panen ke-25, total yang dipanen capai 50 kilogram," kata salah satu pengurus Takmir Masjid Al Mubarok, Eko, Sabtu (6/8/2022).

Ia menambahkan, pengurus takmir masjid telah menerima 500 nomor antrean yang diberikan oleh masyarakat dan akan dibagikan besok Minggu (7/8/2022).

Mereka tak hanya datang dari Mojokerto, namun ada juga yang luar daerah hingga Kalimantan, Jakarta hingga Bali karena ingin mendapatkan kurma muda ini.

Baca juga:
Pemilik Pohon Kurma yang Berbuah Lebat di Pasuruan Dikenal Dermawan

Hasil panen akan dibungkus sebanyak 1000 paket dan dibagikan secara gratis. Namun ada beberapa orang yang mau berbagi rezeki dalam bentuk uang tunai, material bangunan hingga hibah tanah.

"Saat ini sudah ada 500 pengantre atau data pemesan. Sebanyak 50 pemesan dari Jakarta, Kalimantan, dan Bali juga. Kita bagikan gratis. Tapi ada saja yang mau berbagi rezeki untuk masjid," paparnya.

Baca juga:
Video: Kedermawanan Pemilik Pohon Kurma Bagikan untuk Ibu Promil

Pohon yang memiliki nama latin Phoenix Dactylifera ini memiliki tinggi sekitar 15 meter dan selama empat bulan sekali dipanen sehingga Pokdarwis Prajurit Kulon menjaga pertumbuhan tanaman ini.

Menurut Eko, kegiatan ini kemungkinan besar akan dijadikan sebuah event tahunan yang menjadi daya tarik warga dari luar Kota Mojokerto.

"Kedepan semoga bisa menjadi event tahunan saat masa panen. Bisa menjadi daya tarik warga luar kota untuk berkunjung ke sini," pungkasnya.