Surabaya - Dari 5.893 mahasiswa baru (maba) jenjang sarjana (S1) dan sarjana terapan (D4) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), satu di antaranya menyita perhatian karena berusia paling muda.
Adalah Hasna Nur Shadrina, yang dinobatkan sebagai mahasiswa termuda Tahun Akademik 2022/2023. Dia berdiri di antara ribuan maba dalam prosesi pengukuhan di lapangan upacara depan Gedung Perpustakaan ITS, Senin (8/8/2022).
Gadis asal Tangerang itu lolos menjadi mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan ITS tepat pada usia 15 tahun 5 bulan.
Hasna mengaku tidak menyangka dapat diterima di kampus ITS melalui jalur seleksi mandiri. Apalagi ketika ia dinobatkan sebagai mahasiswa termuda ITS diangkatannya saat ini. Lantaran ia merasa bahwa pasti akan ada yang lebih muda darinya.
"ITS merupakan salah satu kampus ternama di Indonesia, jadi pasti banyak diincar teman-teman muda Indonesia," ungkap Hasna.
Dia mengungkapkan, berkat program akselerasi yang diikuti di masa sekolah, dapat mengantarkannya menjadi mahasiswa termuda saat ini. Program akselerasi itu dijalaninya ketika duduk di bangku SD dan SMP.
"Dulu umur tiga tahun sudah TK dan masuk SD memang belum berusia enam tahun," tutur gadis berkelahiran 28 Maret 2007 itu.
Baca juga:
Pertamina SHU Regional Jawa Bekali Mahasiswa ITS Kiat Sukses di Dunia Kerja
Hasna Nur Shadrina, Mahasiswa Baru Termuda ITS Tahun 2022
Anak pasangan Yustisia Katrini dan Teddy Tresna Indrapraja ini bercerita, setelah gagal dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), ia tetap mencoba beberapa jalur seleksi masuk yang lain. Salah satunya seleksi Mandiri ITS.
"Saya tertarik pada pengelolaan limbah dan sampah, maka dari itu saya memilih Teknik Lingkungan ITS," jelas Hasna.
Ketika bersekolah di SMA Harapan Bangsa Tangerang, ia menceritakan bahwa rutinitas yang dijalani sama seperti siswa yang lain. Mengikuti pembelajaran, aktif berorganisasi, dan melakukan hobi membaca serta melukis.
Baca juga:
Pelindo Ajak Nelayan Surabaya - Gresik Budi Dayakan Kepiting Soka
Terlepas dari adanya pandemi, ia menjalani semua kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh.
Bungsu dari dua bersaudara ini menuturkan, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang telah diraihnya sebagai mahasiswa ITS. Hal tersebut menjadi wadah pengembangan diri yang harus dimaksimalkan. Terlebih lagi, Hasna juga termasuk mahasiswa yang merantau ke Surabaya.
"Belum ada rencana yang spesifik ke depannya, tetapi ingin lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan dan melanjutkan S2 ke luar negeri," tandasnya.