Pixel Codejatimnow.com

Siswa SD di Ponorogo Terlantar, Kadindik: Sosialisasi Tutup Sudah Lama

 Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Siswa SD Bangunsari 2 yang belajar di teras.
Siswa SD Bangunsari 2 yang belajar di teras.

jatimnow.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo mengklaim tidak menutup mata perihal siswa SDN Bangunsari 2 yang masih belajar di teras kelas, meski sekolah sudah ditutup atau diregrouping.

"Saya tahu, saya paham. Tapi sosialisasi sudah lama sekali. Bahwa sekolah (SDN Bangunsari 2-red) akan ditutup," kata Kadindik Ponorogo, Tutut Erliana kepada jatimnow.com, Rabu (18/7/2018).

Ia pun mengklaim, tetap menjaga perasaan orang tua dan siswa. Namun perampingan harus dilakukan. Apalagi tidak ada perekrutan ASN, sedangkan yang pensiun sangat banyak.

Baca juga: Tak Ada Guru yang Mengajar, Puluhan Siswa SD di Ponorogo Terlantar

"Di sekitar SDN Bangunsari 2 kan ada SDN Bangunsari 3, Bangunsari 1, SDN Nologaten 1 dan SD Ma'arif yang bisa menjadi alternatif siswa SDN Bangunsari 2," katanya.

Sebenarnya, lanjut ia, orang tua di SDN Bangunsari 2 sudah paham. Ada 1-2 yang bilang jangan keluar, sehingga menularkan ke yang lain.

"Kalau saya kasihan anaknya. Ini mumpung belum tahun ajaran barunya efektif segera dipindahkan saja," harapnya.

Baca juga:
DPC PDIP Ponorogo Belum Buka Pendaftaran Bacabup, Tunggu Aba-aba dari Pusat?

Baca juga: Video: Siswa SD di Ponorogo Terlantar Karna Tak ada Guru Mengajar

Sebelumnya, 20 siswa SDN Bangunsari 2 Ponorogo terancam putus sekolah. Mereka korban kebijakan regrouping yang tidak disosialisasikan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo.

Tercatat selama tiga hari, sejak Senin (16/7/2018) sampai Rabu (18/7/2018), puluhan siswa tersebut tidak mendapat proses belajar mengajar.

Baca juga:
Ini Kronologi Kejadian Pelaku Curanmor di Ponorogo yang Kepergok Warga

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes