Pixel Codejatimnow.com

Angka Stunting Beberapa Daerah di Jatim Terus Menurun

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Misbahul Munir
Ketua Forum Paud Jatim, Dwi Astuti usai FGD pendamping stunting di Bojonegoro (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Ketua Forum Paud Jatim, Dwi Astuti usai FGD pendamping stunting di Bojonegoro (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

Bojonegoro - Forum Paud Jatim bekerjasama dengan Bunda Paud dan Dinas Pendidikan Bojonegoro menggelar Forum Grup Discussion (FGD) pendamping stunting, Kamis (11/8/2022).

Acara yang digelar di ruang rapat Dinas Pendidikan Bojonegoro itu dihadiri Forum Paud Jatim, Perwakilan Bunda Paud Bojonegoro, Dinas Kesehatan, Kementrian Agama, guru paud dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam kegiatan itu, juga dibagikan Buku Saku Pendampingan Orang Tua dengan Anak Stunting.

Ketua Forum Paud Jatim, Dwi Astuti mengatakan, sesuai dengan progam gerakan nasional percepatan penanganan stunting, pada Tahun 2021 pihaknya melakukan riset penangan stunting di Bojonegoro, Jombang, Bondowoso dan Jember.

Riset bersama tenaga kesehatan dan OPD itu menghasilkan rekomendasi dan cara untuk penanganan stunting, yang kemudian dibukukan dan dibagikan kepada para pendamping.

"Hasil rekomendasi tersebut kemudian dijadikan sebuah buku saku bagi para pendamping, dengan harapan dapat membantu dalam penanganan dan pencegahan stunting," terang Dwi.

Dwi yang juga menjabat Sekretaris Dewan Pendidikan Jatim itu menjelaskan, dari petelitian di empat daerah itu, juga ditemukan berbagai masalah mendasar pada penanganan stunting.

Menurut dia, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya makanan bergizi bagi anak juga menjadi cacatan penting. Juga pernikahan dini yang masih melekat di masyarakat pedesaan, perlu diedukasi lebih lanjut.

Baca juga:
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Pastikan Program Makan Siang Gratis Direalisasi

Forum Grup Discussion (FGD) pendamping stunting di BojonegoroForum Grup Discussion (FGD) pendamping stunting di Bojonegoro

Artinya faktor pendidikan juga kesiapan mental para calon orangtua yang nantinya mengasuh dan memberikan asupan bagi anaknya, menjadi sangat penting dalam upaya penangan stunting di Jawa Timur.

"Kami juga mengajak forum taman baca untuk memberikan literasi kepada masyarakat untuk memberikan literasi serta pemahaman tentang stunting. Juga mengedukasi masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, dan makan makanan bergizi," jelasnya.

Dwi mengungkapkan, dalam satu tahun terakhir, berdasarkan riset tersebut, kasus stunting beberapa kota di Jawa Timur sudah mengalami penurunan.

Baca juga:
Budi Daya Ikan jadi Solusi Pj Wali Kota Malang Tangani 3 Masalah Ini

"Untuk di Bojonegoro ini masih kami kroscek kembali berapa penurunannya. Yang jelas untuk beberapa kota di Jatim sudah mengalami penurunan," ungkapnya.

Dwi berharap, melalui kegiatan FGD ini mampu memberikan pemahaman dan menjalin kerjasama yang baik dari semua pihak, agar ke depan dapat menurunkan angka stunting.

"Kami juga tengah menyiapkan buku saku bagi para remaja dan calon pengantin ke depan. Juga menyiapkan model cegah stunting bagi satuan paud," pungkasnya.