Pixel Codejatimnow.com

KLM Cinta Kembar Terseret Ombak setelah Mesin Mati, Terdampar di Pulau Giliyang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Tim SAR, Polair dan sejumlah pihak yang membantu pencariannya KLM Cinta Kembar berangkat ke tengah laut.(Foto: UPP Sapeken for jatimnow.com)
Tim SAR, Polair dan sejumlah pihak yang membantu pencariannya KLM Cinta Kembar berangkat ke tengah laut.(Foto: UPP Sapeken for jatimnow.com)

Sumenep - Kapal layar motor (KLM) Cinta Kembar yang sempat hilang kontak tiga hari akhirnya ditemukan, Jumat (12/08/2022). Kapal milik H. Syamsul itu mengalami kendala mesin mati di tengah laut.

Agus (37) warga Pulau Kangean Sumenep mengungkapkan, sudah ada komunikasi antara nahkoda dengan pemilik kapal. KLM Cinta Kembar kehilangan arah saat mesin mati di tengah laut.

"Mesinnya mati saat di tengah laut. Sementara handphonenya mati dan tidak bisa dihubungi," katanya.

Menurutnya, anak salah satu ABK pun mendapatkan indormasi langsung dari KLM Cinta Kembar. Sehingga dipastikan semua ABK dan nahkoda juga selamat.

Diungkapkan, setelah mesin mati, KLM Cinta Kembar ikut arus dengan menaikkan layar. Akhirnya terdampar di perairan Pulau Giliyang, Kec. Dungkek, Sumenep.

Baca juga:
Alhamdulillah, KM Baruna Jaya Raya Ditemukan, Seluruh ABK Selamat

"Alhamdulilah sudah ada kepastian selamat penumpang KLM Cinta Kembar. Mereka dikabarkan juga sempat memperbaiki mesin di laut," katanya.

Dia menambahkan, kabarnya ada peralatan mesin yang patah. Sehingga kapal tidak bisa menggunakan mesin.

Baca juga:
Daftar Penumpang KM Baruna Jaya Raya yang Dilaporkan Hilang Kontak

Sementara Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget, Sumenep, Supriyanto menambahkan, kondisi badan KLM Cinta Kembar dalam kondisi baik saat berangkat dari Kalianget.

"Sesuai prediksi saya sebelumnya. Kemungkinan mengalami kerusakan pada mesin. Kalau badan kapal kondisinya memang baik," imbuhnya.