Pixel Codejatimnow.com

1.650 Pelajar Meriahkan Karnaval Kebangsaan di Banyuwangi

Editor : Sofyan Cahyono  
Karnaval Kebangsaan di Banyuwangi.(Foto: Humas Pemkab Banyuwangi)
Karnaval Kebangsaan di Banyuwangi.(Foto: Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi – Karnaval Kebangsaan kembali digelar di Kabupaten Banyuwangi dalam rangka merayakan HUT ke-77 RI. Even sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, karnaval diikuti sebanyak 1.650 pelajar tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK negeri dan swasta se-Banyuwangi. Mereka terbagi dalam 33 kontingen.

Para pelajar peserta karnaval menampilkan beragam kesenian Indonesia. Ada yang membawakan tari Lilin dari Minangkabau Sumatera Barat, tari Kecak dari Bali, hingga kesenian asli Bumi Blambangan. Seperti jaranan buto, kebo-keboan, pitik-pitikan, Barong Osing, dan masih banyak lainnya.

Karnaval Kebangsaan merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun di Banyuwangi. Setelah sempat 2 tahun vakum karena pandemi, acara yang konsisten menampilkan beragam adat dan budaya Nusantara kembali dihelat untuk mengingatkan seluruh warga akan kebhinekaan Indonesia.

"Karnaval kebangsaan menjadi ajang merajut harmoni seluruh elemen bangsa, khususnya yang ada di Banyuwangi," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa saat melepas peserta karnaval dari halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Sabtu (13/8/2022).

Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani mengaku bangga para pelajar antusias menyambut acara ini. Karnaval Kebangsaan menampilkan ragam budaya, etnis, adat istiadat dan agama di Indonesia.

"Lewat kegiatan ini diharapkan semangat menjaga kebhinekaan bisa dirasakan seluruh masyarakat, khususnya generasi muda. Sehingga tumbuh toleransi," tutur Ipuk.

Pemkab Banyuwangi sengaja menggelar banyak even dalam rangka memperingati Hari Proklamasi. Mulai dari lomba-lomba untuk generasi muda yang sifatnya kreatif, hingga perayaan yang dikemas dalam aneka kegiatan yang menarik seperti karnaval. Harapannya selain sebagai upaya untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan pelajar khususnya, juga bisa menjadi ajang memulihkan ekonomi warga karena banyaknya event yang digelar.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Seperti karnaval yang digelar hari ini. Ratusan penjual menjajakan dagangannya di sepanjang jalan.

“Alhamdulillah, karnavalnya ramai penonton. Jualan saya juga ikut ramai. Semoga Banyuwangi terus banyak even, biar kami dapat rejekinya terus,” kata salah satu penjual, Imam.

Karnaval yang dilepas dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi menuju finish di Taman Blambangan, diawali penampilan siswa SMPN 1 Glagah yang membawakan tarian Pelangi Nusantara. Tarian ini menceritakan keberagaman budaya, adat dan tradisi masyarakat Indonesia diantaranya kebudayaan Madura, Papua, Bali, Minang Kabau, dan Jawa.

Penampilan mereka disusul barisan drumband, yang secara berturut-turut diikuti barisan di belakangnya. Ada barisan pembawa bendera merah putih dan identitas negara, lalu diikuti barisan kontingen dengan kostum yang memvisualisasikan kebhinekaan suku dan adat di Bumi Pertiwi.

Baca juga:
Bupati Ipuk Beber Komitmen Pemkab Banyuwangi Peduli Difabel, Ini Buktinya

Tak ketinggalan, sajian fragmen yang mengisahkan beragam tradisi dari berbagai daerah di Indonesia. Alunan musik khas Banyuwangi yang rancak di sepanjang jalan protokol Banyuwangi semakin membuat pawai ini berlangsung atraktif dan tidak membosankan. Pesertanya pun terlihat antusias menampilkan atraksinya.

Ribuan penonton tampak memadati jalanan yang dilalui para pelajar se-Banyuwangi peserta Karnaval Kebangsaan. Mereka mengaku kangen menyaksikan karnaval setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

“Akhirnya ada karnaval lagi. Sudah kangen sekali nonton karnaval kebangsaan. Nonton siswa-siswa memakai aneka busana adat Indonesia. Ini menumbuhkan cinta dan bangga sama Indonesia di benak saya,” aku Karlina, warga Kebalenan saat menonton karnaval di Jalan A. Yani.