Surabaya - Pandemi yang terjadi dua tahun terakhir mengajarkan pentingnya kekuatan fasilitas kesehatan. Di lain sisi, sebagai negara kepulauan terbesar, penting bagi Indonesia untuk memiliki fasilitas kesehatan yang memadai dan merata sampai ke pelosok negeri.
TNI Angkatan Laut melalui PT PAL Indonesia berupaya untuk mewujudkan dan melakukan akselerasi teknologi melalui inovasi desain kapal Bantu Rumah Sakit (BRS).
Setelah sukses melakukan serah terima kapal BRS KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 pada awal tahun 2022, kini bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia PT PAL Indonesia siap luncurkan Kapal BRS ke-2, dalam acara Ship-naming & Launching Kapal BRS ke-2 sebagai kado untuk HUT ke-77 RI, Senin (15/8/2022).
Acara dihelat di area Graving Dock Semarang Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia. Turut dihadiri perwakilan Komisi I DPR RI, Keluarga dr. Radjiman Wedyodiningrat, pejabat utama Mabes TNI Angkatan Laut, Kementerian BUMN, Kementerian Pertahanan, jajaran Komisaris dan Direksi PT PAL Indonesia, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Turut hadir secara virtual Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri. Dalam sambutannya, Megawati menyampaikan bahwa dr. Radjiman Wedyodiningrat merupakan sosok yang luar biasa. Meskipun hebat dalam ilmu kedokteran, jiwa kerakyatannya terus bergolak dan mendedikasikan dirinya.
"Beliau adalah sosok pemimpin, negarawan yang sangat merakyat. Atas jasa-jasa beliau yang sangat luar biasa bagi bangsa dan negara dan juga tentunya bagi karya kemanusiaan terutama atas peran sertanya sebagai seorang dokter, maka saya mengusulkan nama Kapal Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dengan nama dr. Radjiman Wedyodiningrat,” tegas Megawati.
Ship-naming atau pemberian nama kapal adalah salah satu rangkaian penting dalam pembangunan kapal. Momen tersebut harus dilakukan oleh seorang mothership, dalam hal ini Ibu Vero Yudo Margono selaku istri Kasal.
Baca juga:
TTL Disinggahi Kapal dengan Draught Terdalam Capai 13,27 Meter, Pecah Rekor
Proses pemberian nama kapal ditandai dengan pernyataan pemberian nama kapal dr. Radjiman Wedyodiningrat, sekaligus ditandai dengan pemecahan kendi pada badan kapal.
"PT PAL mengapresiasi atas konsistensi order pemerintah dalam hal ini TNI AL dan Kementerian Pertahanan untuk mempercayakan pembangunan Alutsista kepada BUMN dimana PT PAL adalah BUMN yang menjadi leading sector dibidang industri maritim,” ujar CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod.
Setelah resmi menyandang nama dr. Radjiman Wedyodiningrat, Kapal BRS
diluncurkan oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yang ditandai dengan penekanan tombol sirine sebagai simbol pertama kali badan kapal menyentuh air.
"Bagi Indonesia dan TNI Angkatan Laut, keberadaan kapal rumah sakit sangatlah penting. Selain untuk mendukung operasi laut OMP dan OMSP, untuk pelayanan kesehatan yang mobile serta dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan" ujar Laksamana TNI Yudo Margono.
Baca juga:
MV Cilegon milik Meratus Sandar Perdana di TTL jadi Potensi Menjanjikan
"Atas nama TNI AL saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada komisaris dan jajaran direksi PAL atas kerja sama yang baik dalam pembangunan kapal ini, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengadaan Alutsista hingga ke tahap Ship-naming dan Launching hari ini. Semoga tahap selanjutnya akan dapat kita laksanakan sesuai target yang direncanakan" tegas Yudo Margono menutup sambutannya.
Penyelenggaraan acara Ship-naming & Launching hari ini, menandakan selesainya pembangunan bagian badan kapal atau super structure, sehingga kapal sudah dapat mengapung di atas air laut. Selanjutnya pembangunan kapal BRS dr. Radjiman Wedyodiningrat akan berfokus pada instalasi bagian dalam kapal dan integrasi sistem navigasi dan komunikasi,” terang Rariya Budi Harta, ketua panitia Ship-naming & launching Kapal BRS PT PAL.
Dengan diluncurkannya kapal BRS dr. Radjiman Wedyodiningrat hari ini, diharapkan segera dapat mengakomodir kebutuhan armada TNI AL dalam menjalankan tugas baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).