Pixel Codejatimnow.com

Melihat Lomba Balap Karung Pakai Helm Pengocok Perut di Jombang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Warga Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang saat mengikuti lomba balap karung dengan menggunakan helm (Foto-foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Warga Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang saat mengikuti lomba balap karung dengan menggunakan helm (Foto-foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang dipenuhi suara gelak tawa warga saat lomba balap karung pakai helm dimulai, Senin (15/8/2022) malam.

Lomba itu digelar dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Selain lomba balap karung pakai helm, di kampung ini juga digelar lomba menggiring balon dengan terong.

Peserta lomba melibatkan anak-anak hingga dewasa. Meski sederhana, lomba agustusan ini mengocok perut warga yang menonton.

Keseruan lomba ini berlangsung sejak Minggu malam hingga Selasa besok. Ini menjadi momen tersendiri bagi warga. Walaupun sulit, warga mengaku terhibur mengikuti lomba ini.

"Sangat sulit tapi senang. Sulitnya karena kita masuk karung, jadi sangat capek sekali. Tapi hati terasa senang dan acaranya meriah," ungkap Nur Alvin Fahreza, salah satu peserta lomba.

Sementara Deny Sulistianto, panitia lomba mengatakan, gelak tawa warga ini pecah saat melihat anak-anak menggiring bola dari balon dengan terong yang diikat pada pinggang menggunakan seutas tali.

Baca juga:
10 Lomba Agustusan Anti Mainstream, Dijamin Seru Abis!

Warga Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang saat mengikuti lomba balap karung dengan menggunakan helmWarga Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang saat mengikuti lomba balap karung dengan menggunakan helm

"Siapa yang sampai pada garis finish sejauh 50 meter itulah pemenangnya," ungkap Deny.

Menurut Deny, lomba yang paling seru dan banyak diikuti warga, baik usia anak-anak maupun dewasa adalah lomba balap karung menggunakan helm.

Baca juga:
Gempita Kemerdekaan ke-77 RI, Ribuan Peserta Ikuti Lomba Jalan Cepat Pare-Kediri

"Setiap peserta harus masuk ke dalam karung dan diikat, kemudian menggunakan helm sebagai pelindung kepala. Begitu hitungan ke tiga, para peserta langsung melompat hingga banyak yang jatuh bergelimpangan," katanya.

"Meski jatuh bangun mereka tidak merasa sakit tapi malah tertawa karena lucu. Dan sekaligus mereka justru merasa senang," sambung Deny.

Meski berlangsung sederhana, lomba agustusan tersebut berlangsung meriah dan penuh semangat.