Pixel Codejatimnow.com

Penyandang Disabilitas di Banyuwangi Tak Bisa Sekolah, Ini Alasannya

 Reporter : Erwin Yohanes
Saif bersama sang ibu.
Saif bersama sang ibu.

jatimnow.com - Apa yang dialami Mohammad Saifani Aszad (14), seorang anak berkebutuhan khusus atau biasa disebut penyandang disabilitas di Banyuwangi ini, bisa mencoreng wajah dunia pendidikan di Banyuwangi.

Saif, begitu dia disapa, tidak bisa melanjutkan belajar di sekolah pilihannya, hanya karena persoalan sepele yakni administratif semata.

Ayah Kandung Saif, Fony Istanto mengatakan, anak sulungnya itu tidak lagi bersekolah dua tahun terakhir ini.

Pihak sekolah tempat anaknya belajar, SDLB C Banyuwangi, enggan memberikan surat mutasi untuk pindah sekolah. "Surat itu belum diberikan, entah kenapa," ungkapnya, Kamis (19/7/2018).

Sebelumnya, Saif, bersekolah di SDLB C Banyuwangi selama 4 tahun. Selama itu tidak ada perkembangan signifikan pada Saif.

Kemudian ia pindah sekolah di SDLB A dan sempat sekolah selama seminggu. Selebihnya, Saif harus belajar di rumah.

"Anak saya sudah tidak sekolah lagi di SDLB A. Karena tidak ada surat mutasi," tambahnya.

Baca juga:
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Banyuwangi, Istu Handono, mengaku heran dengan persoalan yang dialami Saif.

Sebab, mekanisme pengurusan surat mutasi sangatlah mudah. Cukup minta ke sekolah asal dan sekolah yang dituju menyetujuinya.

"Kita akan panggil kedua kepala sekolahnya. Ini tidak benar," ujar Istu Handono, kepada wartawan dikonfirmasi terpisah.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Menurutnya, persoalan yang dialami Saif harus segera mendapatkan solusi yang terbaik. Agar Saif sesegera mungkin bisa kembali belajar di sekolah.

"Kita carikan solusi terbaik agar bisa sekolah lagi," pungkasnya.

Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes