Pixel Codejatimnow.com

Hati-hati Modus Pembaruan Data Perbankan, Warga Kota Batu Tertipu Rp50 Juta

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Suami korban menunjukan laporannya ke Polres Batu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Suami korban menunjukan laporannya ke Polres Batu. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

 

Kota Batu - Mita Khurniasari harus merelakan uangnya usai tertipu aplikasi bodong menyaru BRImo. Dalam waktu sekejap tabungannya pun berpindah, total kerugian sekitar Rp50 juta.

Warga Jalan Suropati Gang Simpang Karate RT. 06 RW. 11 Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu pun langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Edwin Pradana suami korban menceritakan awalnya istrinya bermain media sosial Instagram pada hari Jumat tanggal 12 bulan Agustus 2022. Lalu ada notifikasi masuk ke ponselnya sekitar pukul kejadian 22.41 WIB. Isinya tentang permintaan pembaruan data nasabah.

"Setelah ada notif istri saya memasukkan username dan password di aplikasi tersebut. Tak lama ada telepon masuk mengaku pihak BRI dan menyuruh memasukan kode OTP lagi yang dikirim ke nomor istri saya," katanya, Selasa (16/8/2022).

Lalu usai memasukkan kode OTP saldonya langsung berkurang sejumlah Rp49,49 juta dengan cepat. Terkejut dengan peristiwa ini, korban langsung mengecek kebenarannya dan ternyata benar ada pesan dari BRImo bila ia sudah sukses mentransfer uang hampir Rp50 juta.

Baca juga:
Kejari Tulungagung Kembalikan Pikap dan Motor Korban Penipuan

"Dari kejadian itu saldo saya tinggal Rp11 jutaan. Bersama istri saya langsung melaporkan ke kepolisian, pas dicek ternyata nomornya luar negeri bukan nomor Indonesia," tuturnya.

Menanggapi itu, Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussy Purwanto membenarkan adany laporan tersebut.

"Ya benar laporan sudah ada. Kita masih proses penyelidikan," ujarnya.

Baca juga:
Penipu Jual Beli Tanah di Kota Malang, Rugikan Korban Ratusan Juta Rupiah

Untuk mencegah hal serupa terjadi, Yussi berpesan agar masyarakat lebih hati-hati dan tak mudah percaya bila ada pemberitahuan atau notifikasi dari nomor yang tidak dikenal.

"Masyarakat harus lebih berhati-hati, seyogyanya melakukan kroscek terlebih dahulu," tutupnya.