Pixel Codejatimnow.com

Asa di Balik Renungan Suci Forkopimda Jatim di TMP Surabaya

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Ni'am Kurniawan
Prosesi renungan suci Forkopimda Jatim di TMP, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.(Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Prosesi renungan suci Forkopimda Jatim di TMP, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.(Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - Forkopimda Jatim menggelar renungan suci memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Taman Makam Pahlawan (TMP), Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Rabu (17/8/2022) malam. Renungan suci dimulai tepat pukul 00.00. Diawali dengan upacara yang dipimpin langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Tampak hadir Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhi Karyono, serta para Kepala Dinas dilingkungan Pemprov Jatim. Pantauan di lokasi, prosesi upacara dan renungan suci berjalan khidmat. Nuansa khidmat makin terasa saat inspektur upacara Khofifah Indar Parawansa memimpin jalannya renungan suci di tengah-tengah makam para pejuang kemerdekaan RI dan disaksikan seluruh peserta upacara.

Ditemui usai acara, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa di momen hari kemerdekaan tahun ini negara tengah membangun semangat untuk bangkit dari keterpurukan setelah pandemi Covid-19.

"Harapan kami makin melandainya Covid-19 berseiring dengan pola destruksi di sangat banyak sektor. Hari ini, pak presiden juga memberikan warning kepada kita semua bahwa 103 negara sekarang sesungguhnya dalam keadaan yang sudah hampir diambang krisis," ujar Khofifah.

Baca juga:
Bupati Sidoarjo Berangkatkan Karnaval HUT RI, KPU Ikutan Kirab Pemilu 2024

Khofifah menambahkan, Jatim sebagai penghasil gabah tertinggi pada tahun lalu mendapat tugas untuk melakukan konsistensi menjaga kestabilan pangan di Indonesia. Tujuannya agar Indonesia tidak sampai mengalami krisis. Sebab dari krisis yang terjadi di 103 negara itu di antaranya terjadi di masing-masing sektor. Mulai krisis ekonomi, krisis keuangan, krisis energi, hingga krisis pangan.

"Apa yang bisa kami bangun untuk menjaga negara kesatuan Republik Indonesia, ayo lakukan yang terbaik. Sehingga betul-betul kita bisa wujudkan pulihnya lebih cepat dan bangkitnya lebih kuat," ujarnya.

Baca juga:
Rayakan HUT RI ke-78, Warga Desa Mlarak Ponorogo Bagikan 400 Telur

"Karena dari berbagai perjuangan para pahlawan yang sudah memberikan hadiah kemerdekaan kepada warga bangsa dan kita rasakan nikmat kemerdekaan hari ini, Tentu perjuangan pengorbanan para pahlawan luar biasa. Luar biasanya di dalam semangat juang itulah yang mudah-mudahan kita bisa melanjutkan dalam perjuangan sesuai sektor. Sesuai profesi profesi dan sesuai dengan masing-masing yang memiliki skil dan memiliki posisi di tempat masing-masing," sambung mantan Mensos RI itu.