Pixel Codejatimnow.com

Bendera Merah Putih Sepanjang 100 Meter Dibentangkan di Bukit Kapur Gresik

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Sahlul Fahmi
Bendera merah putih sepanjang 100 meter dibentangkan di Bukit Kapur Gresik. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Bendera merah putih sepanjang 100 meter dibentangkan di Bukit Kapur Gresik. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Gresik - Warga Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, menggelar upacara bendera di lembah Kidang Kuning kawasan perbukitan kapur desa tersebut, Rabu (17/8/2022).

Para peserta upacara terdiri dari berbagai elemen masyarakat mulai dari pejabat pemerintah desa, Forum Komunikasi Warga Suci (FKWS), karang taruna, organisasi NU dan Muhammadiyah, hingga perkumpulan pencak silat.

Selain membentangkan bendera merah putih berukuran lebar 2 meter dengan panjang 100 meter, acara ini kian meriah dengan adanya pertunjukan mercon bumbung atau meriam mainan yang terbuat dari bambu.

Ketua panitia upacara Bayu Pratama Arianto mengatakan, upacara di kawasan bukit kapur Desa Suci ini sudah ketiga kalinya sejak tahun 2020.

"Tahun pertama pengibaran bendera di atas bukit, kedua bendera besar di tebing bukit, dan sekarang bendera panjang 100 meter," kata Bayu Pratama.

Baca juga:
Perahu Rombongan Mahasiswa Tenggelam di Perairan Bawean, 1 Korban Meninggal

Dia membeberkan bendera dengan panjang 100 meter tersebut adalah hasil mandiri dari warga Desa Suci.

"Gotong royong jahit sendiri selama kurun waktu seminggu. Pada upacara kali ini juga diselingi mercon bumbung alias meriam bambu,” ucapnya.

Sementara warga Desa Suci Khoirul Huda berterima kasih dan mengapresiasi, kegiatan upacara yang diinisiasi oleh kalangan oleh pemuda desa.

Baca juga:
Ini Daftar UKM Binaan SIG yang Sukses Gantikan Sparepart Impor di Semen Gresik

Anggota DPRD Gresik dari Fraksi PPP itu menyebut, kegiatan ini adalah sebuah gerakan untuk meningkatkan nasionalisme masyarakat, khususnya generasi muda.

“Terima kasih teman-teman pemuda Desa Suci, bisa kompak, gotong royong melakukan kreatifitas upacara ini. Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme, di tengah diterpa gerakan radikal,” ujar Huda.