Pixel Code jatimnow.com

Politisi PDI Perjuangan: Urban Farming Solusi Ketahanan Pangan Warga Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Agatha Retnosari saat meresmikan Green House Urban Farming Kelompok Tani Sri Rejeki Jitu yang berlokasi di Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya. (Foto: Setyabudi for jatimnow.com0
Agatha Retnosari saat meresmikan Green House Urban Farming Kelompok Tani Sri Rejeki Jitu yang berlokasi di Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya. (Foto: Setyabudi for jatimnow.com0

Surabaya - Urban farming dinilai menjadi salah satu solusi nyata mewujudkan ketahanan pangan khususnya bagi masyarakat perkotaan. Cara bertanam yang tidak memerlukan lahan yang luas cocok dikembangkan di perkotaan

Hal ini dikatakan anggota Komisi B DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan Agatha Retnosari saat meresmikan Green House Urban Farming Kelompok Tani Sri Rejeki Jitu yang berlokasi di Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya, Jumat (19/8/2022).

"Apa yang ada di wilayah ini dengan pembuatan Green House, merupakan wujud nyata perjuangan bersama untuk ketahanan pangan di Kota Surabaya khususnya bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Menurut Agatha program ini juga sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang selalu mengatakan bahwa kader PDI Perjuangan jangan hanya berdiam diri saja melihat banyak lahan kosong,

"Manfaatkan lahan tersebut untuk ketahanan pangan, agar anak-anak kita memiliki gizi yang baik untuk memberantas stunting," ujarnya.

Kata Agatha, keberadaan Green House ini diharapkan mampu menunjang ketahanan pangan warga sekitar dan turut serta meningkatkan perekonomian warga melalui produk-produk yang dihasilkan nantinya.

Baca juga:
Pemkot Batu Dorong Peran Aktif 13.218 Petani Muda

"Kelompok Tani Sri Rejeki Jitu harus juga berinovasi agar produk yang dihasilkan dapat dikemas dengan menarik atau diolah lebih lanjut dan memiliki merek dagang sendiri. Sehingga pendapatan Kelompok Tani Sri Rejeki Jitu dapat meningkat dan dapat mencegah adanya stunting untuk kepentingan perempuan, anak dan masyarakat," pintanya.

Agatha berpesan juga kepada warga melalui Koordinator Kelompok Tani Sri Rejeki Jitu, Sri Rahayu bahwa Green House ini dapat dijadikan salah satu unit usaha PKK di wilayah ini. Nantinya bisa menjadi salah satu sumber usaha bersama yang akan memberikan kemanfaatan perbaikan ekonomi warga.

"Yang lebih penting lagi untuk muwujudkan itu semua, mari kita terus bergotong royong untuk selalu mengembangkan Green House yang ada di kampung ini. Kira harus wujudkan tema kemerdekaan tahun ini, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!," pungkasnya.

Baca juga:
Tekan Laju Inflasi, Pemkot Malang Galakkan Gerakan Tanam Cabai Bersama

Sementara itu, petugas Penyuluh Lapangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Yusuf sangat mengapresiasi langkah warga kawasan Kedurus ini dengan Green House Urban Farming.

"Ini sejalan dengan program Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi untuk menunjang ketahanan pangan warga Kota Surabaya. Kita di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya siap memberikan pendampingan," ujarnya.

Perlu diketahui, masyarakat Jalan Kedurus, Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya meresmikan Green House untuk areal pertanian urban farming. Melalui media hidroponik, kelompok tani warga yang bernama Kelompok Tani Sri Rejeki Jitu mampu menghasilkan berbagai macam sayuran di antaranya sawi, pakcoy, selada, samhong, dan terong.