Pixel Code jatimnow.com

Petugas OP Irigasi Pacal Bojonegoro Wakili Jatim ke Tingkat Nasional

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Misbahul Munir
Tim Juri dari Dirjen SDA saat melakukan peninjauan lapangan di irigasi Pacal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Tim Juri dari Dirjen SDA saat melakukan peninjauan lapangan di irigasi Pacal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

Bojonegoro - Dinas PU SDA Provinsi Jatim, UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo (SDA WSBS) di Bojonegoro, mewakili Jawa Timur maju tingkat nasional dalam lomba kinerja petugas operasi dan pemeliharaan irigasi teladan kategori pengamat irigasi permukaan.

Lomba itu digelar Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA).

Adapun penilaiannya, tahap pertama meliputi profil video dan presentasi peran aktif kinerja petugas irigasi. Dari hasil penilaian itu, Bojonegoro masuk nominasi dan selanjutnya dilaksanakan penilaian lapangan di kantor pengamat operasi dan pemeliharaan daerah irigasi pacal di Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen.

Penilaian dihadiri rombongan perwakilan Dirjen SDA, BBWSBS dan tim dewan juri, Senin (21/8/2022).

Kepala Seksi Operasi UPT BBWS Bojonegoro, Teguh Prasetyo mengatakan, daerah irigasi Pacal dipercaya mewakili Dinas PU SDA Jawa Timur dalam lomba tingkat nasional tersebut.

"Untuk persiapan lomba kita sudah mempersiapkan data-data pelaksanaan," terang Teguh.

Teguh berharap, petugas operasi dan pemelihara irigasi Pacal dapat terus meningkatkan layanan agar meraih juara sebagai petugas teladan. Sehingga Bojonegoro dapat menjadi rujukan dalam pengelolaan dan pemelihraan irigasi nasional.

"Harapan kami untuk ke depannya dapat meraih juara dalam lomba OP. Selanjutnya harapan kami juga untuk melaksanakan pembagian air atau pelayanan irigasi untuk para petani lebih baik lagi," papar dia.

Sementara Subkoordinator Wilayah 2 Direktorat Bina OP Dirjen SDA, Lilik Musdalifah mengatakan, daerah irigasi Pacal masuk nominasi tertinggi khususnya untuk wilayah 2, yaitu Jawa dan Nusa Tenggara.

Baca juga:
Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi

Menurutnya, kegiatan penilaian kinerja lapangan ini merupakan rangkaian penilaian tahap pertama, yang dilaksanakan sebelumnya.

Tim Juri dari Dirjen SDA saat melakukan peninjauan lapangan di irigasi Pacal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Kabupaten BojonegoroTim Juri dari Dirjen SDA saat melakukan peninjauan lapangan di irigasi Pacal, Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro

Untuk tahap kedua ini, indikator yang masuk dalam penilaian kinerja meliputi pelaksanaan kegiatan OP di lapangan, profil pelaksanaan dan manajemen petugas OP dalam melakukan tugas pengelolaan irigasi.

"Hari ini dikroscek di lapangan apakah sesuai dengan yang disampaikan pada penilaian tahap pertama. Jadi diproses dan diverifikasi, untuk data-data, blangko, dokumen dan juga kegiatan operasi pemeliharaan yang sudah dilaksanakan oleh pengamat irigasi dan juru irigasi," jelasnya.

Lilik menambahkan, lomba kinerja petugas irigasi teladan ini diikuti 34 provinsi seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 37 BS dan BBWS. Kemudian dilakukan penjaringan oleh tim juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi. Setelah itu diambil 3 besar yang mewakili provinsi.

Baca juga:
UK Petra Surabaya Lombakan Desain Struktur Bangunan dan Jembatan Tahan Gempa

Tahap selanjutnya dilakukan ujian kompetensi. Setelah itu, diumumkan petugas operasi dan pemeliharaan irigasi teladan tingkat nasional.

"Jadi nanti yang menang ini menjadi teladan dan rujukan bagi para petugas OP seluruh Indonesia," tandasnya.

Salah satu dewan juri, Profesor Sigit Supadmo Arif mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penilaian lapangan, yang sebelumnya telah dilakukan seleksi nasional, untuk wilayah 1 Sumatra dan Kalimantan, wilayah 2 Jawa, NTT dan NTB dan wilayah 3 Sulawesi, Maluku dan Papua secara daring.

"Daerah irigasi Pacal ini lolos mewakili wilayah dua, yakni wilayah tengah. Dan pada tahapan peninjauan lapangan ini penilaiannya 60 persen dan 40 persen sisanya akan diberikan pada ujian kompetensi yang dilaksanakan di Makassar september mendatang," ungkap akademisi dari Teknik Irigasi dan Manajemen Universitas Gajah Mada (UGM) itu.