Pixel Codejatimnow.com

SDN Nongkodono Beratapkan Terpal, Begini Tanggapan Dinas Pendidikan Ponorogo

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Mita Kusuma
SDN Nongkodono ditutup terpal.(Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
SDN Nongkodono ditutup terpal.(Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Dua kelas di SDN Nongkodono, Kauman, Ponorogo, mengalami kerusakan dan harus beratapkan terpal. Kondisi tersebut sudah mendapat respons dari pihak Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo.

“Kami sudah menurunkan tim ke Nongkodono. Termasuk kabidnya, koordinasikan dengan pihak sekolah dan komite,” ujar Kepala Dindik Ponorogo Nurhadi Dahuri, Selasa (23/8/2022).

Nurhadi mengaku sudah mengajukan ke pusat untuk perbaikan SDN Nongkodono. Tetapi untuk mengakses Dana Alokasi Khusus (DAK) ada prosesnya.

“Yang menentukan itu pemerintah pusat. Dalam waktu dekat ini tidak ada DAK. Belum ada jawaban dari pusat,” Kata Nurhadi.

Untuk itu, Dindik bakal mengambilkan dari SDN Krebet 4. Saat ini perpustakaan di SDN Krebet 4 diperbaiki.

“Jadi atapnya yang masih bagus kami mintakan ke aset agar bisa dihibahkan atau dipakai di Nongkodono. Kayu dan macam-macam yang dibutuhkan Nongkodono apa,” bebernya.

Baca juga:
KA Pandalungan Anjlok, Wabup Janji Renovasi

Dia menegaskan, Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) berjalan sudah ada penataannya. Tetapi SDN Nongkodono belum tercover karena kejadian baru.

“Ponorogo kan banyak lembaga, mana yang butuh lebih cepat. Belum bisa diperbaiki tahun ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, daftar sekolah rusak di Kabupaten Ponorogo terus bertambah. Kali ini adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nongkodono di Kecamatan Kauman.

Baca juga:
Wabup Sidoarjo Janjikan Segera Renovasi 2 Sekolah Terdampak Puting Beliung

Pantauan lokasi, 2 ruang kelas di SDN Nongkodono kerangkanya roboh. Satu ruang kelas lain juga nyaris roboh. Sebab kayu usuk sudah lapuk dimakan rayap.

Kondisi tersebut membuat pihak sekolah menurunkan paksa genting. Sebagai gantinya, pihak sekolah menutup atap dengan terpal berwarna biru. Para murid pun terpaksa belajar beratapkan terpal. Sedangkan satu ruang lagi digunakan untuk salat Dhuha secara bergantian.

"Yang kami kasih terpal untuk ruang kelas 4 dan 5. Kami kosongkan, hanya kami gunakan untuk salat Dhuha. Tetapi kalau hari ini digunakan untuk belajar,” ujar Kepala SDN Nongkodono Sutrisno, Senin (22/8/2022).